GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu kalimat sarkasme atau markas yang merupakan sebuah majas sindiran?
Sarkas merupakan salah satu ungkapan untuk menyatakan sindiran atau cemoohan.
Seseorang yang pandai menggunakan ungkapan sarkas bisa disebut sarkastik. Nah, sarkas adalah bagian dari bahasa yang sudah digunakan sejak masa lampau.
Baca Juga: Contoh Penggunaan Kalimat Tanya Serta Jawabannya dalam Bentuk Percakapan
Sarkas merupakan ungkapan yang memiliki nada ironi dan sindiran.
Sarkasme telah menjadi bagian dari bahasa manusia selama ribuan tahun yang merupakan nada pembicaraan secara terang-terangan.
Kali ini, GridKids akan membahas mengenai kalimat sarkasme atau majas sindiran beserta ciri-ciri dan contoh kalimatnya.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Kalimat Sarkasme atau Majas Sindiran
Selain itu, sarkas adalah ungkapan yang juga digunakan ketika membicarakan hal-hal yang tidak berjalan seperti yang diharapkan.
Sarkas adalah ungkapan yang tak hanya dikenali dengan kata-kata tapi juga melalui nada suara, ekspresi wajah, dan konteks lainnya.
Seperti halnya sindiran, sarkas adalah ungkapan yang tergantung pada pendengar atau pembaca untuk terlibat dalam lelucon.
Istilah sarkas berasal dari bahasa Yunani sarkasmos yang berarti "mencabik" atau "merobek."
Maka dari itu, pernyataan sarkas biasanya bersifat ironis yang dimaksudkan untuk mengejek atau menyindir yang diilustrasikan dengan istilah "mencabik."
Pernyataan sarkastik bertentangan dengan apa maksud dari si pembicara yang sulit untuk diidentifikasi.
Baca Juga: Perbedaan Sinonim dan Antonim Serta Contoh Kosa Kata dalam Bahasa Indonesia
Contoh Kalimat Sarkasme atau Majas Sindiran
Sarkas umumnya tergantung pada isyarat verbal kata yang diucapkan (seperti nada suara mengejek) dalam berbagai konteks.
Seperti halnya sindiran, sarkasme juga tergantung pada pendengar atau pembaca yang terlibat dalam lelucon.
Contoh Kalimat Sarkas:
Ketika sesuatu yang buruk terjadi:
"Oh, situasi ini adalah persis apa yang aku harapkan saat ini!"
Ketika seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat:
"Bisakah kamu melakukannya lebih lambat?"
Ketika ada sesuatu yang kurang menarik
"Aku senang bisa hadir di sini selama dua jam ke depan."
Baca Juga: Contoh Majas Personifikasi, Majas yang Mengibaratkan Manusia dengan Benda
Nah, itu dia, Kids, penjelasan mengenai kalimat sarkasme atau majas sindiran beserta ciri-ciri dan contohnya.
Semoga bermanfaat!
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.