GridKids.id - Kids, apakah kamu sudah mengetahu mengenai sistem pemerintahan presidensial?
Kali ini, GridKids akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem presidensial yang diterapkan oleh negara sebagai sistem pemerintahan.
Sistem presidensial diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan di sejumlah negara dunia internasional.
Baca Juga: Tugas dan Fungsi Kementerian Negara dalam Pemerintahan, Apa Saja?
Contohnya ada Indonesia dan Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.
Setiap sistem pemerintahan tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan, termasuk sistem presidensial.
Artikel ini akan spesifik membahas mengenai kelebihan dan kekurangan sistem presidensial. Berikut ini ulasannya!
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Presidensial
Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu.
Sistem pemilihan umum yang dilakukan terpisah dengan kekuasaan legislatif.
Kelebihan Sistem Presidensial:
- Kejelasan masa jabatan eksekutif dengan jangka waktu tertentu.
Contoh: Presiden Indonesia hanya bisa menjabat dalam waktu selama lima tahun. (maksimal dua periode).- Program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka waktu.
- Legislatif bisa diisi oleh orang luar, termasuk anggota parlemen.
- Kepala pemerintahan negara dipilih secara langsung oleh rakyat sehingga bersifat lebih demokratis.- Adanya pemisahan kekuasaan berarti pemerintahan dibatasi.
Baca Juga: Rincian Bantuan Kuota Gratis Pemerintah untuk Pelajar sampai Dosen
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Presidensial
Dalam sistem presidensial, presiden mempunyai posisi yang relatif kuat dan enggak bisa dijatuhkan karena rendah.
Namun, masih terdapat mekanisme untuk mengontrol tindakan dari seorang presiden.
Kekurangan Sistem Presidensial:
- Terdapat konflik eksekutif dan legislatif yang dapat merugikan kedua belah pihak.- Masa jabatan presiden yang dibatasi enggak memberikan kesempatan untuk melakukan penyesuaian.- Sistem ini berjalan atas aturan 'pemenang' sehingga sering menimbulkan potensi konflik.- Kekuasaan eksekutif terdapat di luar pengawasan langsung legislatif, dan akhirnya menimbulkan kekuasaan mutlak.
- Pembuatan keputusan atau kebijakan publik antara legislatif dan eksekutif sering menghasilkan kurang tegas.
- Proses pengambilan keputusan biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Materi TVRI Hari Ini Sistem Pemerintahan Daerah, 2 September 2020
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.