GridKids.id - Kids, pernahkah kamu mendengar istilah Filateli?
Filateli merupakan studi atau penelitian tentang perangko dan sejarah pos.
Istilah ini juga mengacu pada kegiatan koleksi, apresiasi, dan penelitian pada perangko dan produk filateli lainnya seperti full sheet, minisheet atau miniature sheet, souvenir sheet (Carik Kenangan), Booklet atau Stamp Booklet, dan Postal Stationery.
Orang yang melakukan kegiatan filateli disebut dengan filatelis.
Baca Juga: Fathia Izzati, YouTuber Sekaligus Vokalis Band yang Punya Hobi Fotografi dengan Kamera Jadul
Melalui kegiatan filateli, seorang filatelis bisa mengenal sejarah suatu bangsa, sekaligus menumbuhkan beragam sifat-sifat mulia seperti ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan optimisme.
Selanjutnya kamu akan diajak mengenal lebih dekat hobi unik yang sekarang sudah makin jarang digeluti kebanyakan orang ini. Yuk, simak ulasan lebih lanjutnya berikut ini.
Sejarah Filateli
Kata "filateli" berasal dari bahasa Inggris yang diadaptasi dari bahasa Perancis philatélie ciptaan filatelis Georges Herpin pada 1864.
Istilah tersebut menggantikan timbromanie yang sempat digunakan selama beberapa tahun namun kurang digemari.
Herpin menggabungkan dua akar kata dalam bahasa Yunani yaitu philo yang artinya suka dan ateleia yang artinya tidak membayar kewajiban dan pajak menjadi filateli.
Ketika itu penggunaan perangko berarti penerima surat enggak dibebani biaya lagi karena sudah menggunakan perangko sebagai bukti biaya pengiriman surat.
Baca Juga: Manfaat Gemar Menulis Surat, dari Melatih Fokus sampai Kurangi Darah Tinggi
Sejarah perangko dunia di mulai pada 6 Mei 1840 di Inggris, dipelopori oleh Sir Rowland Hill yang menciptakan perangko pertama di dunia yang dijuluki sebagai The Penny Black.
Sedangkan di Indonesia, perangko pertama kali muncul pada 1 April 1864 diterbitkan oleh pemerintah Hindia Belanda.
Perangko yang muncul pertama kali ini digunakan untuk pembayaran surat menyurat, baru kemudian berkembang menjadi benda koleksi yang unik dan menarik minat para kolektor.
Peringatan Hari Filateli Nasional
Peringatan Hari Filateli Indonesia diawali oleh sebuah perkumpulan para kolektor perangko pada 29 Maret 1922 di Batavia.
Klub filateli pertama yang didirikan di Batavia itu bernama Postzegelverszamelaars Club Batavia yang berkembang hingga 15 Agustus 1940.
Keberadaan klub ini lalu mendorong terbentuknya organisasi yang menampung aspirasi berbagai daerah di Indonesia yang bernama Nederlandsch indische vereeniging van postzegel verzamelaars.
Baca Juga: Mengenal Uniknya Nama-Nama Kota di Indonesia pada Zaman Kolonial Belanda
Pasca proklamasi organisasi tersebut berganti nama menjadi Algemene Vereeniging Vor Philatelisten in Indonesia, hingga 1953 berubah menjadi Perkumpulan Umum Philateli Indonesia (PUPI).
PUPI mengalami dua kali perubahan nama organisasi yaitu Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) pada 1965, lalu menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) pada 1985 hingga saat ini.
Pada 1969, Indonesia bergabung dengan Federation International de Philatelie (FIP) di Swiss.
Keputusan merupakan bentuk dukungan untuk para filatelis Indonesia bisa mengikuti perkembangan filateli dunia.
Pada 1974, Indonesia dan beberapa anggota FIP yang berada di wilayah Asia membuat Federation of Inter-Asian Philately (FIAP) yang berkedudukan di Singapura.
Federasi ini dipergunakan sebagai wadah kegiatan para filatelis dari wilayah Asia Pasifik.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya ASEAN, Organisasi Antarnegara di Kawasan Asia Tenggara
Itulah yang perlu kamu tahu tentang filateli dan sejarah perkembangannya.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari tentang filateli kamu bisa mengunjungi Museum Perangko Indonesia yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah jika pandemi sudah usai nanti.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.