Find Us On Social Media :

Siapa Penjahit Sang Saka Bendera Merah Putih? Ini Sejarahnya

Penjahit Sang Saka Bendera Merah Putih: Ibu Fatmawati.

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu siapa penjahit Sang Saka Bendera Merah Putih?

Bendera Merah Putih yang berkibar ketika proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 silam mempunyai sejarah dibaliknya.

Ada seorang tokoh yang menjahit bendera Merah Putih dari bahan kain. Siapa yang dimaksud?

Baca Juga: 5 Organisasi Sosial Masyarakat yang Dibentuk Jepang di Indonesia

Tokoh yang menjahit bendera Merah Putih adalah Ibu Fatmawati yang merupakan istri dari Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia.

Ibu Fatmawati berperan dalam menjahit bendera Merah Putih untuk membantu persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Dalam ulasan kali ini, GridKids akan membahas sejarah mengenai tokoh nasional Ibu Fatmawati yang menjadi seorang penjahit bendera merah putih. Simak, yuk!

Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya

Penjahit Sang Saka Bendera Merah Putih: Ibu Fatmawati

Profil Singkat Ibu Fatmawati

Ibu Fatmawati merupakan perempuan yang dilahirkan di Pasar Padang, Bengkulu pada 15 Januari 1923.

Ibu Fatmawati menempuh pendidikan di HIS dan sekolah kejuruan. Sejak dari bangku sekolah, beliau aktif berorganisasi sebagai pengurus Nasyiatul Aisyiah.
 
Pada tahun 1938, Fatmawati berkenalan dengan Ir. Soekarno. Ketika itu, Presiden Soekarno menjadi pengajar di Muhammadiyah dan Ibu Fatmawati menjadi salah satu muridnya.
 
 
Pada tahun 1943, Presiden Soekarno pun menikahi Ibu Fatmawati. Sejak tahun 1943, Ibu Fatmawati tinggal di Jakarta mendampingi Sang Proklamator.
 
Ketika persiapan proklamasi kemerdekaan, Ibu Fatmawati bertugas membuat bendera Merah Putih dari bahan kain katun Jepang.
 
Bendera tersebut kemudian dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Penjahit Sang Saka Bendera Merah Putih: Ibu Fatmawati
 
Presiden Soekarno meminta kepada Shimizu, kepala barisan propaganda Jepang (Sendenbu) untuk pengibaran bendera.

Chaerul Basri diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air.

Nah, bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati berbahan dasar dari kain tersebut.

Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm.

Bendera tersebut dikibarkan pertama kali pada Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.

Pada tahun 1946-1968, bendera tersebut dikibarkan hanya pada saat 17 Agustus saja.

Sejak tahun 1969, bendera itu enggak berkibar lagi karena sobek, namun Sang Saka Merah Putih pertama disimpan di Istana Merdeka.

Baca Juga: Isi Jawaban Kelas 7, Bagaimana Proses Sidang Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI?

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.