GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu mengenai keberadaan dari Gunung Krakatau?
Krakatau merupakan sebuah gunung yang terletak di tengah laut yang menjadi salah gunung berapi berstatus paling aktif di Nusantara.
Gunung Krakatau terletak di perairan Selat Sunda, tepatnya di antara dua pulau, yakni Pulau Jawa dan Sumatra.
Baca Juga: Heboh Warganet dengar Suara Dentuman Aneh, Ternyata Bukan dari Erupsi Anak Gunung Krakatau
Tepat di hari ini 138 tahun yang lalu, 26 Agustus 1883, Gunung Krakatau meletus dengan kekuatan yang sangat dahsyat.
Letusan ini menjadi letusan gunung berapi terkuat sepanjang sejarah dengan level 6 skala Volcanic Explosivity Index (VEI).
Sangking kuatnya, letusan Gunung Krakatau bahkan terdengar hingga 3.300 kilometer dari titik ledakan dan terdengar juga di wilayah sekitar Samudera Hindia yang berjarak 4.500 kilometer.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Mengenang Letusan Gunung Krakatau 26 Agustus 1883 Silam
Pertama kali Gunung Krakatau mengeluarkan lavanya terjadi tepat pada tanggal 26 Agustus 1883 silam.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pertanda gunung ini akan 'mengamuk' diperkirakan sudah dimulai sejak bulan Mei sebelumnya.
Pada 20 Mei 1883, aktivitas dari Gunung Krakatau sudah mulai terlihat dan sering kali mengeluarkan letusan-letusan kecil.
Sebelum pertanda letusan tersebut, Krakatau "tertidur" selama 200 tahun dan akhirnya terbangun kembali.
Ketinggian abu vulkanik dari letusan Gunung Krakatau terlihat sejauh 11 kilometer di atas Pulau Jawa dan sekitarnya.
Gempa berkekuatan kecil hingga besar pun akhirnya terasa hingga ke Batavia (saat ini Jakarta) yang berjarak cukup jauh, yakni hampir 50 kilometer lebih.
Baca Juga: Enggak Hanya Anak Krakatau, Ini 4 Gunung Aktif yang Berada di Tengah Perairan Nusantara
Letusan Krakatau 26 Agustus 1883 Menjadi yang Terkuat Sepanjang Sejarah
Erupsi terakhir Gunung Krakatau terjadi pada tanggal 27 Agustus 1983 dengan kekuatan yang sangat besar.
Konon katanya, kekuatan gempa dari Gunung Krakatau melebihi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.
Karena letusannya yang dahsyat dan berada di tengah laut, gempa ini vulkanik ini menyebabkan gelombang tsunami yang besar.
Ketinggian gelombang tsunami pada ketika itu diperkirakan mencapai 36 meter lebih. Abu dari aktivitas vulkanik dari Krakatau tersebar ke seluruh penjuru dunia. Matahari pun enggak menampakan cahaya selama kurang lebih 3 hari dan bumi menjadi gelap gulita. Saat ini, gunung Krakatau masih menjadi gunung berapi aktif yang memiliki anak bernama Anak Krakatau. Anak Krakatau sendiri pertama kali muncul ke permukaan laut pada tahun 1927 silam.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.