GridKids.id – Pemerintah mengizinkan anak usia 12-17 tahun mendapat suntikan vaksin COVID-19, Kids.
Ini dilakukan agar kekebalan kelompok pada usia anak cepat tercapai.
Selain itu, penyuntikan vaksin COVID-19 juga untuk mencegah gejala berat yang bisa memicu kematian pada anak.
Baca Juga: Jangan Takut, Ini Manfaat Vaksin COVID-19 yang Diberikan untuk Anak
Orang yang menerima vaksin COVID-19 akan membuat sistem kekebalan tubuh meningkat dan dapat melawan suatu infeksi.
Meski vaksin COVID-19 sangat baik mengurangi risiko gejala berat, namun ada beberapa anak yang engga bisa menerima vaksin.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Ada beberapa kategori anak enggak bisa menerima vaksin, apa saja itu? Yuk, kita cari tahu, Kids.
Anak yang enggak boleh menerima vaksin COVID-19, antara lain:
- Mengalami demam 37,5 derajat Celcius atau lebih.
- Penyintas Covid-19 kurang dari 3 bulan sebelumnya
- Melakukan imunisasi lain kurang dari 1 bulan sebelumnya.
- Hipertensi enggak terkendali.
- Diabetes enggak terkendali.
- Sedang pengobatan imunosupresan.
- Memiliki penyakit kronik
- Memiliki penyakit Sindrom Guillain Barre, Mielitis transerva, Acute demyelinating encephalomyelitis.
Lalu, efek samping dari vaksin COVID-19 pada usia anak seperti nyeri otot, sakit kepala, demam, panas dingin, dan mual, Kids.
Baca Juga: Bukan Hanya Vaksin, Menerapkan 9 Budaya Baru Ini dapat Mencegah Penularan COVID-19
Namun, sudah mendapat vaksin COVID-19 enggak bisa membuat anak menjadi kebal 100 persen.
Untuk menagkal virus corona harus menerapkan proktokol kesehatan agar enggak tertular virus corona.
Selain itu, membutuhkan waktu 14 hari untuk antibodi dari vaksin terbentuk dengan baik.
Nah, itu tadi kriteria anak yang enggak boleh mendapat vaksin- COVID-19, Kids.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.