GridKids.id - Salah satu yang membantu menjaga tubuh terlindungi dari infeksi virus Corona adalah vaksin COVID-19.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) vaksinasi adalah penanaman bibit penyakit yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh manusia atau binatang.
Hal tersebut dengan cara menggoreskan atau menusukkan jarum supaya orang atau binatang tersebut menjadi kebal terhadap penyakit tersebut.
Baca Juga: Waspada, Ini Risiko yang Dirasakan kalau Enggak Melakukan Vaksin COVID-19, Salah Satunya Long COVID
Nah, setelah vaksinasi apakah boleh mengonsumsi obat-obatan secara bersamaan bagi orang yang memiliki penyandang penyerta?
Orang dengan penyandang penyerta diprioritaskan untuk menerima suntik vaksin COVID-19. Soalnya, mereka rentan terinfeksi.
1. Obat psikiatri
Banyak penyakit yang bisa menurunkan respon kekebalan tubuh seperti gangguan tidur, kondisi neuropsikiatri, dan penyakit mental.
Seperti orang dengan penyandang penyerta depresi berat mungkin memiliki respons imun yang lambat.
Baca Juga: Sejarah Asal-Usul Kentang Goreng, Ternyata Bukan Berasal dari Prancis
Namun, belum banyak penelitian mengenai masalah ini. Beberapa obat psikiatri dan psikotik ternyata dapat menyebabkan reaksi antiinflamasi.
Sehingga memengaruhi efektivitas vaksin.
Orang dalam kondisi ini disarankan untuk konsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan yang dikonsumsi sebelum suntik vaksin COVID-19.
2. Obat Tiroid
Tiroid merupakan kondisi yang mengganggu fungsi hormonal dan metabolisme.
Tiroid adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh namun berbeda dengan bagian tubuh yang melawan infeksi.
Baca Juga: Lemas dan Pusing Setelah Menerima Vaksin COVDI-19? Konsumsi Makanan Ini Agar Lebih Baik
Sebagian besar pengobatan tiroid enggak akan memicu gejala atau membuat vaksin menjadi kurang efektif.
3. Perawatan kanker atau obat imunoterapi
Salah satu penyakit yang menyerang sistem imun adalah kanker. Orang dengan penyandang kanker diberikan obat imunosupresan dengan dosis tinggi.
Sehingga menyebabkan tubuh memiliki respon imun yang enggak lengkap atau memiliki toleransi yang buruk.
Mereka yang memiliki kekebalan yang rendah atau buruk akan memiliki respon yang terganggu.
Untuk seseorang yang telah menjalani kemoterapi harus mempertimbangkan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima suntik vaksin COVID-19.
4. Obat asma dan alergi
Orang dengan alergi sudah diperingatkan untuk berhati-hati jika menerima suntik vaksin COVID-19.
Soalnya, ada risiko mengembangkan anfilaksis, yaitu reaksi alergi parah.
Namun, sebagian besar antihistamin atau obat yang dikonsumsi penyandang alergi ternyata aman bila dikonsumsi dengan vaksin COVID-19.
Vaksin COVID-19 aman bagi mereka yang alergi umum, seperti dermatitis, rinitis, dan asma serta alergi makanan.
5. Obat tekanan darah dan gula
Respons imun lamban bagi mereka yang memiliki penyandang penyerta.
Tubuh menjadi sibuk ketika mengonsumsi beberapa obat sehingga respons imun terhadap vaksin bisa tertunda.
Untuk mendapatkan resep obat-obatan dan terapi tertentu yang bisa bersamaan digunakan dengan vaksin COVID-19 dengan berkonsultasi ke dokter.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.