Find Us On Social Media :

Sering Jadi Pertanyaan, Ternyata Ini Efeknya Jika Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua

Apa efeknya jika terlambat melakukan vaksin? Berikut penjelasannya.

GridKids.id - Pemberian vaksinasi oleh pemerintah bertujuan untuk menekan angka lonjakan kasus COVID-19 yang terus bertambah. Vaksin di Indonesia saat ini harus memerlukan 2 dosis vaksin agar antibodi bisa bekerja secara optimal. Terkadang, banyak orang yang lupa dengan jadwal vaksin kedua mereka karena jarak waktu vaksin yang lama.

Baca Juga: Punya Riwayat Penyakit, Vidi Aldiano Rela Menunggu Berbulan-Bulan Demi Vaksin: Ini Cukup MengharukanSelain itu, juga bisa disebabkan oleh keterbatasan vaksin yang sampai ke lokasi karena dikirim secara bertahap dari luar negeri. Ada beberapa vaksin yang digunakan di Indonesia seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm dan Moderna. Lalu, bagaimana dengan jarak vaksin kedua dan apa efeknya jika terlambat melakukan vaksin kedua? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Adapun jarak pemberian vaksin masing-masing dengan jenisnya, yaitu:

- Sinopharm: jaraknya adalah 3-6 minggu - Sinovac: jaraknya sekitar 2-3 minggu - Pfizer: 4-6 minggu

Baca Juga: Perlu Diperhatikan, Tips Sebelum dan Sesudah Saat Anak Vaksin COVID-19- Moderna: 3-6 minggu - AstraZeneca: 8-12 minggu Setelah mengetahui jarak vaksin, kamu juga perlu ketahui apa efek yang dirasakan ketika lupa dengan vaksin kedua. Apa efeknya jika terlambat lakukan vaksin dosis kedua? Banyak orang yang lupa dengan jadwal vaksi mereka karena membutuhkan waktu yang enggak singkat.

Beberapa orang juga beranggapan bahwa efektivitas vaksin yang disuntikkan sevagai antibodi ini akan menurun. Berikut ini efek masing-masing vaksi jika terlambat melakukan vaksin di dosis kedua: - Jika dosis vaksin Sinovac terlambat, maka enggak akan mempengaruhi efektivitasnya selama jaraknya enggak lebih dari 6 bulan.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Dilaporkan Mengalami Penurunan Antibodi, Ini Faktanya- Untuk AstraZaneca, dosis kedua yang dilakukan dengan terlambat justru berpotensi untuk meningkatkan respons daya tahan tubuh.

Jika lebih dari 45 minggu di antara dosis pertama dan kedua, maka bisa akan meningkatkan respons imun setelah dilakukan dosis kedua. - Untuk vaksin jenis Pfizer dan Moderna, sampai saat ini belum ada risiko yang terjadi jika seseorang terlambat untuk melakukan dosis kedua. Jika sudah menerima vaksin pertama, kamu harus datang sesuai jadwal saat ingin kembali lakukan vaksin kedua agar memaksimalkan efektivitas vaksinnya.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.