GridKids.id - Cuaca sering kali enggak menentu. Contohnya saja, bisa saja kita tiba-tiba kehujanan saat sedang musim kemarau.
Enggak hanya basah kuyup, kehujanan juga menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Kehujanan dalam waktu yang lama juga bisa membuat kedinginan. Soalnya ketika suhu tubuh terlalu rendah, sistem imun tubuh bisa menurun.
Tubuh pun menjadi rentan dan mudah terserang penyakit seperti virus flu.
Salah satu gejala flu adalah sakit kepala. Hal inilah yang menyebabkan kita sering sakit kepala setelah kehujanan.
Penyebab sakit kepala setelah kehujanan adalah virus flu, bukan air hujannya.
Baca Juga: 6 Hal yang Efektif Membantu Kita agar Bisa Bangun Lebih Awal
Setelah kehujanan dianjurkan untuk segera mandi. Namun, manakah yang lebih baik, mandi dengan air hangat atau dingin setelah kehujanan?
Mandi jadi salah satu hal yang harus dilakukan karena untuk membersihkan kuman-kuman, debu, dan polusi dari air hujan.
Baca Juga: Cara Sederhana agar Pakaian Enggak Bau Apek Meski Dijemur saat Hujan, Apa Saja?
Nah, ternyata mandi air hangat lebih dianjurkan setelah kehujanan.
Hal ini karena banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mandi air hangat setelah kehujanan.
Hmm... apa saja, ya?
Melegakan pernapasan
Nah, seseorang yang sedang mengalami gejala flu dan pilek terbantu dengan mandi air hangat.
Soalnya uap dari air hangat ini bisa melegakan pernapasan, lo.
Lebih rileks
Air hangat yang digunakan untuk mandi membuat kita merasa tenang dan santai. Enggak hanya itu, aliran darah ke otot menjadi lancar sehingga membuat rileks.
Air hangat juga bisa berdampak pada kualitas tidur. Mandi air hangat sebelum tidur bisa membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Mengurangi rasa nyeri
Memang air hangat bukan obat utama untuk menyembuhkan nyeri, tapi air hangat bisa meredakan rasa nyeri.
Rasa nyeri seperti jaringan, tendon, dan otot bisa berkurang karena efek realaksasi air hangat.
Menaikkan suhu tubuh
Suhu tubuh bisa menurun setelah kehujanan. Untuk menaikan suhu tubuh dengan mandi air hangat.
Penurunan suhu juga wajib diwaspadai, ya, Kids. Soalnya akan mengganggu daya tahan tubuh dan mudah membuat sakit.
Baca Juga: Proses Terjadinya Petir dan Cahaya Kilat Saat Hujan Berlangsung
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.