Find Us On Social Media :

Permainan Tradisional Indonesia, Begini Aturan Permainan Ular-ularan

Ular Naga atau ular-ularan adalah salah satu permainan tradisional yang disukai anak-anak.

GridKids.id - Permainan tradisional kini mungkin sudah tergeser dengan berbagai hiburan dan permainan moderen, salah satunya permainan ular-ularan.

Banyak anak-anak yang tumbuh di masa moderen, mungkin enggak lagi paham bagaimana aturan permainan yang biasanya dimainkan beramai-ramai ini.

Yap, ada aturan dalam permainan tradisional ular-ularan.

Permainan ini biasanya dimainkan secara berkelompok di luar rumah ketika sore hari.

Tempat bermainnya biasanya di tanah yang lapang atau di depan rumah yang halamannya luas.

Baca Juga: Kembali Bernostalgia, Pasar Ini Menjual Berbagai Makanan Hingga Mainan Tradisional, Masih Ingat?

Permainan ini sangat ceria karena selama permainan berlangsung, para pemainnya diharuskan untuk terus menyanyikan lagu.

Berikut ini adalah penjelasan dari aturan permainan ular-ularan yang bisa kamu ikuti dan praktekkan. Yuk, simak lebih lanjut.

Jumlah Pemain

Jumlah pemain dalam permainan ini sebanyak kurang lebih 20 orang.

Masing-masing regu atau kelompok terdiri dari 10 orang, atau bisa juga disesuaikan dengan jumlah orang yang ada.

Baca Juga: Aturan Permainan Benteng-bentengan dan Gobak Sodor Tema 1 Kelas 4 SD

Lagu yang dinyanyikan sepanjang permainan

Ular naga panjangnya bukan kepalang Menjalar-jalar selalu kian kemari Umpan yang lezat, itu yang dicari Kini dianya yang terbelakang

Aturan Permainan

Sebelum dimulai, pemain dibagi menjadi dua regu atau kelompok, yang masing-masingnya terdiri dari 10 orang.

Para Pemain menentukan dua orang untuk menjadi kepala ular.

Biasanya yang dipilih menjadi kepala ular adalah anak yang memiliki badan lebih besar. Kepala ular kemudian memilih siapa saja yang menjadi anggota.

Selanjutnya, dipilih dua anak yang memiliki badan cukup besar untuk menjadi gerbang.

Gerbang ini akan berdiri berhadapan dan saling berpegangan tangan di atas kepala, mereka bertugas untuk menangkap ekor ketika lagu yang dinyanyikan habis.

Baca Juga: Soal dan Jawaban Permainan Tradisional, Materi Belajar dari Rumah TVRI 23 Juli 2020

Setelah terbentuk dua kelompok, lalu para pemain berbaris secara berderet ke belakang.

Masing-masing baris berderet menyerupai ular. Sedangkan, pemain yang paling belakang menjadi ekor ular dan memegang pinggang pemain di depannya.

Begitu seterusnya sampai ke pemain yang menjadi kepala ular.

Jika ada dua baris atau deretan, yaitu A dan B, maka kepala ular A mengejar ekor ular B, ataupun sebaliknya.Hal tersebut bergantung pada hasil undian keduanya.

Ekor yang tertangkap oleh kepala ular ketika lagunya habis harus pindah kelompok menjadi ekor ular kelompok yang menangkapnya.

Perpindahan ini akan terjadi secara bergiliran, namun kelompok atau deretan kelompok yang memiliki ekor paling panjang yang akan keluar sebagai pemenang, sedangkan yang ekornya habis akan dinyatakan kalah permainan.

Selama permainan berlangsung, lagu terus melantun dengan ceria. Sehingga, permainan ini sangat ramai ditambah lagi jumlah pemainnya yang biasanya memang banyak.

Baca Juga: Permainan Tradisional Ini Enggak Kalah Seru dengan Games di Gadget, Pernah Coba?

Selain itu, ketika seorang ekor ular ditangkap oleh gerbang akan terjadi negosiasi.

Ketika itu biasanya akan ada dialog lucu yang menentukan apakah ekor ular tersebut akan selamat dan dilepaskan atau tidak.

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.