GridKids.id - Malaysia dikabarkan akan segera berdamai dengan COVID-19 dan hidup berdampingan bersama virus yang satu ini.
Pemerintah setempat Negeri Jiran dikabarkan segera mencabut status darurat COVID-19 di negara tersebut.
Status darurat COVID-19 rencananya akan segera dihentikan per tanggal 1 Agustus 2021 mendatang.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 11 Ibu Kota Negara Anggota Perhimpunan ASEAN
Dilansir dari laman Reuters, Menteri Hukum Malaysia Takiyuddin Hassan menegaskan pemerintah dan Raja Malaysia sepakat untuk mencabut status darurat ketika masa berlakunya berakhir.
Hal ini ditegaskan pula dalam rapat parlemen Malaysia, Senin (26/7/2021).
Sebelumnya, penetapan status darurat di Malaysia sudah dilakukan per awal tahun 2021, yakni sejak tanggal 1 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui
Malaysia Segera Mencabut Status Darurat COVID-19
Raja Malaysia telah mengadakan pertemuan dengan tokoh penting dari Negeri Jiran dan semua jajaran sultan negara bagian.
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas mengenai perpanjangan atau pemberhentian status darurat COVID-19.
Namun, pemerintah setempat memang sudah berencana untuk mencabut status darurat karena Malaysia ingin 'berdamai' dengan COVID-19.
Baca Juga: Apakah Kekurangan Asupan Vitamin D Lebih Rentan Terinfeksi COVID-19? Ini Penjelasannya
Malaysia juga berencana membuka kembali ekonomi dan mencabut lockdown nasional melalui aturan kontrol pergerakan (MCO) per bulan Oktober mendatang.
"Upaya berkelanjutan untuk mendorong proses pemulihan dan program vaksinasi berjalan lancar," ucap Muhyiddin selaku Perdana Menteri Malaysia
"Kami berharap sebagian besar negara bagian akan memasuki fase keempat (pelonggaran) pada awal Oktober," tambahnya dikutip Strait Times.
Malaysia Segera 'Berdamai' dengan COVID-19
Dengan mencabut status darurat, pemerintah Malaysia tentunya sudah melalui tahap ingin berdamai dengan COVID-19 dan akan hidup berdampingan dengan si virus.
Saat ini, Malaysia masih dalam fase 4 MCO. Fase ini hanya membuka layanan penting yang diizinkan untuk tetap berjalan.
Pergerakan individu dibatasi dan sektor bisnis dikunci. Namun, Perdana Menteri Malaysia menegaskan kebijakan ini akan dievaluasi berdasarkan situasi terkini.
Baca Juga: Kabar Baik, Angka Positif COVID-19 di Wilayah DKI Jakarta Menurun Drastis dari Dua Pekan Lalu
Pemerintah Malaysia berencana untuk masyarakat dapat kembali hidup normal, sektor ekonomi akan dibuka dengan protokol kesehatan ketat dan pembatasan jarak sosial.
Saat ini, kasus harian COVID-19 di Malaysia masih mengalami kenaikan meskipun kebijakan lockdown tetap dilaksanakan.
Maka dari itu, pemerintah setempat ingin segera mencabut status darurat dengan cara hidup berdampingan bersama COVID-19.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.