GridKids.id - Kids, paru-paru merupakan organ tubuh yang paling krusial dalam kehidupan manusia.
Terlebih, di masa pandemi COVID-19 paru-paru juga menjadi salah satu organ tubuh yang rentan terkena dampak infeksi akibat virus corona.
Maka dari itu, seseorang yang terkena virus COVID-19 dengan gejala berat dapat mengalami gejala sesak napas.
Hal inilah yang membuat seseorang dihimbau untuk selalu di rumah aja dan harus memakai masker dobel ketika bepergian ke luar rumah.
Himbauan ini dilakukan mengingat kembali meningkatnya virus corona terlebih adanya varian baru delta yang lebih mudah menular.
Nah, berikut ini terdapat ulasan mengenai kondisi paru-paru seseorang ketika terinveksi COVID-19. Berikut penjelasannya!
COVID-19 yang Menginveksi Sistem Perpapasan.
Seperti yang diketahui, COVID-19 memang mudah menyerang sistem pernapasan sehingga hidung dan mulut menjadi pintu utama masuknya virus corona.
Ketika COVID-19 bersarang dalam tubuh seseorang, virus tersebut pun akan menempel pada hidung, mulut, dan mata atau yang dikenal juga dengan istilah membran mukosa.
Virus corona akan terus menginfeksi seseorang setelah masuk ke dalam sel lainnya yang ada di dalam tubuh seseorang.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Vitamin untuk Redakan COVID-19, Ini Makanan dengan Kandungan Tinggi Vitamin E
Kondisi Paru-paru pada Gejala Ringan atau Gejala Sedang
Dilansir dari laman WebMD, seseorang yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan atau sedang akan mengalami kondisi beragam.
Gejala tersebut menginveksi paru-paru sekiranya sebanyak 80 persen dan menimbulkan seseorang mengalami batuk kering hingga sakit tenggorokan.
Seseorang juga kerap mendapatkan gejala pneumonia atau infeksi paru yang mengakibatkan inflamasi dibagian alveoli.Kondisi Paru-paru pada Gejala Parah
Seseorang yang terkena virus corona gejala parah akan mengalami kondisi yang semakin menurun dan sangat drop, yakni mencapai angkat 14 persen.
Kondisi ini menyerang dua sisi pada paru-paru seseorang yang mengakibatkan saturasi oksigen yang menurun cukup drastis.
Inflamasi akan meningkat sehingga keadaan paru-paru dipenuhi oleh cairan, dahak, sehingga menimbulkan gejala sesak napas.
Kondisi Paru-paru pada Gejala Parah
Terjadi penurunan yang kembali cukup signifikan pada seseorang yang mengalami gejala kritis, yakni mencapai angkat 5 persen.
Seseorang yang mengalami gejala kritis akibat virus corona akan mengalami kondisi paru-paru yang sulit melakukan penukaran oksigen dengan karbon dioksida dan sangat memengaruhi imunitas tubuh yang sangat menurun.
Gejala kritis yang dialami oleh seseorang, yakni terjadi suatu kerusakan pada dinding kantung udara paru-paru.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.