GridKids.id - CT value adalah singkatan dari cycle threshold value. CT value merupakan nilai didapatkan dari tas swab polymerase chain reaction (PCR).
Ketika hasil tes PCR positif, angka CT value biasanya tercantum dalam keterangan hasil laboratorium.
Pasien yang positif COVID-19 dengan CT value rendah dikhawatirnya akan mengalami gejala berat.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Perlukah Lakukan Tes PCR Lagi Setelah Isoman 14 Hari? Simak Penjelasannya
Sedangkan mereka yang memiliki CT value tinggi mungkin akan berpikir sehat-sehat saja.
Namun, CT value secara mentah belum tentu bisa menilai berat-ringannya gejala. Bahkan untuk tingkat kesembuhan seseorang dari COVID-19.
Lalu apa itu CT value?
Baca Juga: Mengenal Teori Tujuan Negara dan Tujuan Negara Republik Indonesia
Penjelasan Ahli
Nilai yang mucul dalam pemeriksaan RT-PCR (reverse-transcriptase polimerase chain reaction) untuk membantu menentukan apakah seseorang positif atau enggak.
Dikutip dari Kompas.com, angka CT value merupakan salah satu indikator yang digunakan dokter untuk mengetahui bagaimana kondisi seorang pasien COVID-19.
Meskipun enggak berhubungan secara langsung, CT value juga bisa menggambarkan berapa banyak virus pada pasien COVID-19, lo.
Baca Juga: Bagaimana Pasien Bisa Dinyatakan Sembuh dari COVID-19? Begini Kriteria Menurut WHO
Misalnya, jika hasil CT value seseorang di bawah angka 25, artinya kemungkinan jumlah partikel virus pada hidung orang itu sudah cukup banyak.
Bukan Tolok Ukur Kondisi Medis Pasien
Sebenarnya tinggi rendahnya Ct value pada pemeriksaan RT-PCR COVID-19 bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain:
1. Waktu pengambilan sampel memengaruhi akurasi pemeriksaan.
Jika enggak ada gejala, baiknya sampel swab diambil 4-5 hari setelah terpapar atau kontak terhadap orang dengan COVID-19.
Pengambilan sampel terlalu cepat atau terlalu lambat sangat memengaruhi jumlah virus pada tubuh, lo.
2. Perbedaan angka dipengaruhi proses penyimpanan sampel dan pengerjaan.
Jika sampel disimpan dengan cara yang salah, gene virus akan rusak dan enggak terbaca oleh mesin PCR.
Tingkat keparahan gejala pasien enggak bergantung pada CT value soalnya diperlkan penilaian klinis dari dokter.
Sama seperti penularan, enggak mutlak 100% bahwa CT value tinggi berarti enggak mudah menularkan ke orang lain.
Angka pada CT value memiliki peran yang berbeda dengan PCR
Seseorang terinfeksi virus Corona atau enggak ditentukan tes PCR. Tes PCR enggak menghitung langsung jumlah partikel virus yang ada.
Sementara CT value akan membantu menghitung jumlah partikel infeksius (menular).
CT value juga menggambarkan tingkat keparahan atau gejala COVID-19 yang bisa dirasakan oleh pasien.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Perlukah Tes COVID-19 Setelah Isolasi Mandiri? Ternyata Ini Jawabannya
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.