GridKids.id - Kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami kenaikan yang cukup tinggi, Kids.
Berdasarkan data dari Satuan tugas Penanganan COVID-19, pada selasa 13 Juli 2021 ada penambahan kasus sebanyak 47.899.
Tingginya kasus COVID-19 memicu kapasitas rumah sakit penuh sehingga tak mampu menangani pasien akibat virus corona.
Untuk mengatasi penuhnya rumah sakit, pasien COVID-19 dengan gejala ringan disarankan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Hati-Hati dengan Oximeter Palsu yang Beredar di Pasaran, Begini Cara Tes Keasliannya
Ketika isolasi mandiri di rumah, pasien COVID-19 harus menyiapkan sejumlah asupan vitamin dan oximeter.
Oximeter merupakan alat untuk mendeteksi kadar oksigen dalam darah.
Namun, sebelum menggunakan oximeter harus dilakukan pengecekan apakah masih berfungsi atau enggak alat tersebut.
Baca Juga: 6 Hal yang Efektif Membantu Kita agar Bisa Bangun Lebih Awal
Lalu, bagaimana cara mengecek oximeter masih berfungsi dengan baik atau enggak?
Mengecek oximeter masih berfungsi atau enggak
Dokter spesialis paru dari RSUD dr. Pirngadi Medan Dr. Moh Ramadhani, untuk memastikan oximeter bekerja dengan baik hanya perlu memasukkan jari ke dalam alat tersebut.
Jika oximeter mengeluarkan hasil berupa angka maka berfungsi dengan baik.
Namun, jika oximeter enggak mengeluarkan hasil berupa angka ada kemungkinan rusak.
Baca Juga: Penting Diketahui, Begini Cara Mengukur Oksigen Darah dengan Oximeter dengan Hasil yang Akurat
Selain itu, oximeter bukan hanya mendeteksi kadar saturasi oksigen saja karena mengukur denyut jantung.
Ketika kari dimasukkan ke dalam oximeter maka sensor akan membaca saturasi oksigen serta denyut jantung.
Lalu, Dokter Ramadhani juga memberikan saran kepada masyarakat agar enggak khawatir dengan isu oximeter palsu.
Menurut Dokter Ramadhani, perbedaan oximeter hanya pada akurasinya.
Lalu, terkait video yang viral ada seseorang yang memasukkan dua buah pensil ke dalam dua oximeter berbeda.
Setelah pensil dimasukkan ke dalam oximeter satu pensil menunjukan angka kadar oksigen dan denyut jantung.
Namun, satu pensil yang dimasukkan ke dalam oximeter enggak menunjukan angka dan dipandang sebagai alat palsu.
Menurut Dokter Ramadhani, angka enggak muncuil dari oximeter bisa juga disebabkan sensitivitas sensor dari alat itu sendiri.
Selain itu, penggunaan oximeter seharusnya kepada mahkluk hidup akan lebih akurat.
Untuk benda mati enggak bisa dideteksi dengan akurat oleh oximeter.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.