GridKids.id - Kejuraan akbar sepak bola antarnegara di Benua Eropa atau dikenal sebagai Euro atau Piala Eropa memiliki perbedaan tersendiri dibandingkan ajang internasional lainnya.
Gelaran kompetisi Piala Eropa enggak memiliki agenda untuk perebutan tempat ketiga.
Tempat ketiga umumnya diselenggarakan di ajang internasional lainnya dengan mempertemukan dua tim yang tersingkir pada babak semifinal.
Baca Juga: Bintang Baru Barcelona Ini Dinobatkan Jadi Pemain Muda Terbaik di Euro 2020, Siapakah Dia?
Misalnya, di ajang Copa America 2021 yang menggelar partai perebutan juara ketiga antara timnas Kolombia dan timnas Peru.
Lebih besar lagi, kompetisi Piala Dunia yang diadakan selama 4 tahun sekali juga menggunakan sistem perebutan tempat ketiga.
Lalu, mengapa hal ini enggak diterapkan di kompetisi Piala Eropa? Nah, berikut ini ulasannya!
Alasan Piala Eropa Enggak Ada Perebutan Tempat Ketiga
Lalu, mengapa Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) enggak menyelenggarakan partai perebutan tempat ketiga di ajang kompetisi Piala Eropa?
Alasan utama dari enggak ada juara ketiga dari ajang Piala Eropa karena pihak penyelenggara mengundang peserta (negara) secara terbatas sejak digagas pada 1960.
Format awal kompetisi Piala Eropa edisi 1960 hingga 1976 hanya melibatkan empat tim yang lolos dari babak kualifikasi.
Baca Juga: Sejarah Kompetisi Piala Eropa, Pertama Diusulkan Sekjen Federasi Sepak Bola Prancis
Dalam edisi tersebut, partai penentuan peringkat ketiga sesungguhnya masih dilakukan.
Bahkan, penggagas sempat mengubah jalannya kompetisi ketika format turnamen berkembang menjadi delapan tim peserta pada 1980.
Hanya saja, waktu itu jumlah penontonnya sangat sedikit, baik yang hadir secara langsung di stadion maupun melalui tayangan televisi yang dinilai enggak menguntungkan UEFA.
Penghapusan Tempat Ketiga di Euro 1984
Dilansir dari laman FourFourTwo, keputusan untuk menghapus pertandingan perebutan tempat ketiga diambil oleh UEFA di edisi Euro 1984.
Tim terakhir yang menempati tempat ketiga kompetisi Piala Eropa adalah Cekoslowakia pada edisi Euro 1980.
Kala itu, Cekoslowakia berhasil mengalahkan Italia melalui adu penalti setelah laga di waktu normal berakhir imbang 1-1.Baca Juga: Jadi Pahlawan Gli Azzuri, Donnarumma Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Euro 2020
Keputusan dihapuskannya partai perebutan tempat ketiga tersebut berlangsung sampai gelaran Piala Eropa sampai saat ini.
Hal ini tetap dilakukan meskipun jumlah peserta telah berkembang lebih banyak menjadi 24 tim (negara).
Berdasarkan aturan tersebut, dua tim yang kalah di babak semifinal sejak Euro 1984 mendapat status enggak resmi sebagai juara ketiga secara bersama.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.