Find Us On Social Media :

Membantu Penyembuhan Pasien COVID-19 yang Kritis, Begini Cara Kerja Plasma Konvalesen

Terapi plasma darah konvalesen salah satu metode untuk menyembuhkan COVID-19.

GridKids.id - Sudah satu tahun lebih pandemi COVID-19 berlangsung, namun jumlah pasien terinfeksi sudah banyak yang sembuh.

Sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona.

Namun, dengan terapi dari donor plasma darah konvalesen bisa digunakan sebagai salah satu metode pengobatannya.

Baca Juga: Apa Itu Terapi Plasma Darah Konvalesen untuk Pasien COVID-19? Ini Penjelasannya

Donor darah plasma konvalesen adalah donor darah dari pasien yang sembuh dari COVID-19 untuk membantu pasien lain yang belum sembuh dari corona.

Seorang pasien yang telah sembuh akan membentuk antibodi dalam tubuhnya.

Sebagai salah satu metode pemulihan bagi pasien COVID-19, ini cara kerja terapi plasma darah konvalesen.

Baca Juga: Tips Mengatasi Rambut Rontok dengan Cara Rumahan yang Sederhana

Terapi plasma darah konvalesen

Terapi plasma darah konvalesen mengacu pada pasien COVID-19 yang sembuh diharapkan sudah membentuk antibodi.

Plasma dari penyintas (pasien yang telah sembuh) COVID-19 diberikan ke orang yang sedang menghadapi infeksi virus Corona.

Antibodi yang diberikan melalui plasma ini untuk membantu melawan infeksi yang sedang berjalan.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Plasma Darah Serta Berbagai Fungsinya untuk Tubuh

Sederhananya, terapi ini dengan mentransfer antibodi antara penyintas suatu infeksi kepada orang yang sedang menghadapi infeksi.

Jika orang membutuhkan plasmanya, maka yang diberikan hanya plasma darahnya.

Demikian juga jika yang dibutuhkan trombositnya maka yang diberikan trombositnya saja.

Sudah Dilakukan di Berbagai Negara

Metode donor plasma darah konvalesen sudah dilakukan di berbagai negara lo, Kids.

Selain itu, ternyata ada juga syarat umum transfusi darah.

Plasma dari pasien sembuh harus terbukti memiliki antibodi terhadap COVID-19 dalam kadar yang cukup.

Untuk kadar tersebut sekitar 400 milimeter dengan metode plasmapheresis. Metode ini hanya mengambil plasma dari sel darah merah saja.

Dilansir dari berbagai sumber, pemberian plasma darah dilakukan sebanyak dua kali sehari pada pasien COVID-19.

Pemberian terapi plasma konvalesen enggak diberikan begitu saja pada semua pasien COVID-19, tetapi hanya untuk pasien dengan kondisi kritis.

Baca Juga: Perbedaan Serta Fungsi Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih pada Tubuh

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.