Selain itu keberadaan guling juga memungkinkan agar kedua kaki enggak saling bersentuhan sehingga ada sirkulasi udara yang lebih menyejukkan.
Hal ini menciptakan sensasi nyaman bagi mereka yang baru pertama kali tinggal di iklim tropis.
Guling yang diisi dengan kapas dirasa lebih baik daripada guling yang berasal dari Tiongkok yang penuh rongga dan terbuat dari bambu.
Pada awalnya kebiasaan menggunakan guling hanya didapati pada orang-orang Belanda.
Namun seiring waktu, orang-orang pribumi dari kalangan atas pun mulai meniru kebiasaan ini.
Baca Juga: Tidak Suka Tidur Sambil Memeluk Guling? Mulai Sekarang Cobalah dan Rasakan Manfaatnya
Hingga kini kebiasaan menggunakan guling ketika tidur sudah menjadi warisan kebiasaan orang Indonesia.
Itulah tadi cerita tentang asal muasal guling yang pada masa penjajahan Belanda.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.