GridKids.id - Bunyi adalah sesuatau yang akrab dengan kehidupan manusia. Kita bisa mendengar suara kucing mengeong, bunyi musik, dan suara sendiri.
Tahu enggak? Banyak bunyi yang enggak bisa didengar oleh manusia, lo. Seperti suara nyanyian ikan paus dan suara lumba-lumba.
Ternyata bunyi dapat terdengar karena merambat melalui berbagai medium sehingga sampai ke telinga.
Baca Juga: Enggak Hanya Pandai Menirukan Suara Tokoh Kartun, Kristo Immanuel Juga Viral Karena Hal Ini
Bunyi merupakan energi dari gelombang longitudinal yang dihasilkan dari getaran dari suatu benda.
Gelombang bunyi atau sering disebut suara yang merambat melalui medium dengan kecepatan yang terbatas.
Kecepatan rambat suara dalam medium yang padat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan suara dalam medium gas.
Baca Juga: Sejarah Asal-Usul Kentang Goreng, Ternyata Bukan Berasal dari Prancis
Berdasarkan frekuensinya, klasifikasi bunyi terdiri dari 3 macam, antara lain:
1. Infasonik
Infrasonik merupakan jenis bunyi yang memiliki frekuensi di bawah 20 Hz. Jenis suara ini berada di bawah rentang pendengaran frekuensi manusia.
Bunyi infrasonik dari aktivitas gunung berapi dimanfaatkan untuk mengetahui kapan gunung meletus dengan menggunakan seismograf.
Baca Juga: 3 Efek Gitar Wajib Punya Untuk Pemula yang Sudah Makin Jago, Overdrive Harus Hadir
Contoh dari bunyi infrasonik adalah bunyi gunung berapi yang aktif, tornado, longsor, gempa bumi, dan meteor.
2. Audiosonik
Audiosonik adalah gelombang bunyi dengan frekuensi getaran di antara 20 Hz dampai dengan 20.000 Hz.
Berbeda dengan infrasonik, gelombang audiosonik dapat didengar oleh telinga manusia.
Gelombang ini dapat dihasilkan dari alat musik, percakapan manusia, tumbukan antara benda dan semua benda yang bergetar yang mampu didengar oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik
Jenis gelombang bunyi yang ketiga adalah gelombang ultrasonik dengan frekuensi tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz.
Gelombang dapat menembus ke dalam sebagian besar material.
Gelombang ini enggak mampu didengar oleh manusia dan hanya beberapa jenis hewan yang mampu menggunakan gelombang jenis ini dalam kehidupannya.
Contohnya lumba-lumba dan kelelawar. Lumba-lumba menavigasi dan menemukan makanan mereka di kegelapan laut dengan bantuan ultrasonik saja, lo.
Wah, menarik, ya!
Baca Juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran dalam Ilmu Sains
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.