Find Us On Social Media :

Hindari Kontak dengan Hewan Peliharaan saat Terinfeksi COVID-19, Ini Alasannya

Terinfeksi COVID-19, Hindari Hewan Peliharaan

GridKids.id - Saat ini, kasus virus corona sedang mengalami kenaikan, terutama di Indonesia.

Indonesia terletak di posisi kedua dunia dalam penambahan kasus baru COVID-19 per harinya.

Pada Rabu (30/6/21), tercatat ada 239.368 kasus aktif dengan penambahan 21.807 kasus baru di Indonesia.

Baca Juga: Jika Terkena COVID-19, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Agar Sembuh Kembali?

Namun, virus corona enggak cuma bisa menginfeksi manusia, lo, tapi juga hewan. Terutama hewan peliharaan di rumah yang pemiliknya positif.

Pada Kamis (1/7/2021), tes COVID-19 dilakukan pada 310 hewan peliharaan di 196 rumah tangga yang terinfeksi virus corona.

Hasilnya, 6 kucing dan 7 anjing positif COVID-19. Sementara, 54 hewan positif antibodi virus.

Infeksi COVID-19 pada Hewan

Sejak kemunculan virus corona pada tahun 2020, sudah ada beberapa laporan tentang anjing dan kucing yang positif COVID-19 karena tertular dari pemiliknya.

Meski begitu, sebagian besar hewan peliharaan yang terinfeksi cenderung enggak menunjukkan gejala atau cuma menunjukkan gejala ringan.

Baca Juga: PPKM Darurat Akan Diberlakukan di Jawa Bali, Ini Simak Peraturannya

Selain agar hewan peliharaan enggak terinfeksi, juga untuk menghindarkan mereka jadi pembawa virus ke manusia lainnya.

Meski belum ada bukti penularan dari hewan ke pemilik, tapi akan sulit untuk mendeteksi saat COVID-19 masih menyebar dengan mudah di antara manusia.

Oleh karena itu, saat positif virus corona, sebaiknya jauhkan diri dari hewan peliharaan.

Bisa dipertimbangkan juga untuk memisahkan hewan peliharaan pada ruangan yang berbeda dengan pemiliknya.

Vaksin untuk Hewan Peliharaan

Vaksin jadi salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19.

Setelah terbukti kalau hewan peliharaan juga bisa terinfeksi, para ahli pun menciptakan vaksin virus corona untuk hewan.

Rusia jadi negara pertama yang memproduksi vaksin virus corona untuk hewan. Vaksin ini dinakaman Carnivac-Cov.

Baca Juga: Hati-hati dan Tetap di Rumah Aja, 3 Kota di Jawa Timur Ini Berstatus Zona Merah COVID-19

Rusia sudah mendaftarkan vaksin tersebut pada Maret 2021.

Hal itu mereka lakukan setelah tes menunjukkan Carnivac-Cov menghasilkan antibodi terhadap COVID-19 pada anjing, kucing, rubah, dan cerpelai.

Negara ini pun memproduksi 17.000 dosis vaksin virus corona untuk hewan melalui batch pertama yang akan dibagikan ke beberapa wilayah Rusia.

Rusia juga mengatakan beberapa negara lain sudah menyatakan ketertarikan dengan vaksin virus corona khusus hewan tersebut.

Negara-negara yang dimaksud antara lain Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina. 

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.