GridKids.id - Kasus COVID-19 di Indonesia sedang mengalami lonjakan, nih.
Lonjakan kasus virus corona ini disebabkan karena mobilitas masyarakat selama lebaran.
Selain itu, juga ditambah dengan munculnya virus corona mutasi baru yang dinamakan varian Delta.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Gejala Varian COVID-19 Baru: Alpha, Beta, dan Delta
Menurut para ahli, varian Delta atau B.1.617.2 lebih menular.
Hal ini yang menyebabkan pasien bertambah banyak dan yang terinfeksi mengalami gejala parah.
Hmm... memang, apa perbedaan gejala COVID-19 pada umumnya dengan varian Delta, ya?
Baca Juga: Tanda Tubuh Terkena COVID-19 di Fase Awal yang Wajib Kita Ketahui
Gejala COVID-19 pada Umumnya
Selama ini, gejala virus corona yang umum hampir mirip seperti flu, hanya saja ada beberapa gejala tambahan.
Gejala umum COVID-19 yang sering dilaporkan adalah:
- Batuk kering
- Napas pendek
- Demam
- Menggigil
- Kelelahan
- Anosmia
Baca Juga: Belum Selesai dengan Virus Corona, Indonesia Masih Dipusingkan dengan Varian Delta di 6 Provinsi Ini
Gejala infeksi virus corona umumnya muncul pada masa inkubasi atau sekitar 2-14 hari setelah terpapar.
Seperti yang sudah disebutkan, gejala virus corona mirip dengan flu biasa.
Namun pada gejala infeksi COVID-19, batuk yang muncul bukan batuk biasa. Batuk pada pasien COVID-19 terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.
Lalu, bagimana dengan gejala COVID-19 varian Delta, ya?
Gejala COVID-19 Varian Delta
Sebenarnya, gejala infeksi varian Delta mirip dengan gejala virus asalnya.
Namun, varian Delta membuat gejala-gejala tersebut jadi lebih parah dan lebih sulit ditangani.
Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University Dr Bhakti Hansoti menyampaikan, ada beberapa gejala infeksi virus corona varian Delta, yaitu:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
Baca Juga: Terdeteksi di Indonesia dan Menyebar di Kudus, Ini Bahaya Varian Virus Corona Varian Delta
Selain itu, gejala COVID-19 pada umumnya juga sering dilaporkan. Seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam,
Sedangkan gejala seperti batuk dan kehilangan penciuman justru lebih jarang terjadi pada orang yang terinfeksi varian Delta.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.