GridKids.id - Kids, apakah kamu salah satu penggemar astronomi?
Kalau iya, kamu pasti enggak ingin melewatkan fenomena yang akan terjadi pada 24 Juni 2021 ini, Stawberry Supermoon.
Fenomena ini jadi salah satu yang ditunggu-tunggu, lo.
Terlebih lagi, karena Streawberry Supermoon adalah superbulan terakhir yang akan terlihat pada tahun 2021.
Hmm... tapi, apa sebenarnya Strawberry Supermoon ini, ya? Lalu, apakah fenomena ini bisa disaksikan dari Indonesia?
Yuk, kita cari tahu penjelasan dan juga waktu untuk menyaksikannya!
Baca Juga: Komposisi Darah pada Sistem Peredaran Darah Manusia
Strawberry Supermoon
Sebenarnya, Strawberry Supermoon adalah fenomena langit biasa atau bulan purnama super yang terjadi pada bulan Juni, Kids.
Bulan purnama super terjadi saat purnama bersamaan dengan Perigee atau saat Bulan berada di titik terdekat dengan Bumi.
Istilah strawberry sendiri digunakan sebagai isyarat atau pertanda.
Jadi, Bulan purnama pada bulan Juni adalah pertanda buah strawberry di suku Amerika sudah matang dan siap dipanen.
Pada fenomena tersebut, Bulan akan terletak di belakang Bumi kalau dilihat dari Matahari dan wajahnya akan sepenuhnya disinari cahaya Matahari.
Bulan purnama strawberry ini bisa disaksikan dari seluruh wilayah di Indonesia, lo.
Waktu untuk Menyaksikan Strawberry Supermoon di Indonesia
Yap! Seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikan Strawberry Supermoon ini sejak beberapa menit sebelum terbenam Matahari.
Sementara itu, puncak fase Bulan purnama di Juni 2021 terjadi pada 25 Juni pukul 01.39 WIB atau 02.39 WITA atau 03.39 WIT.
Namun, bulan purnama bisa disaksikan pada malam sebelumnya (24 Juni) sebelum terbenam Matahari dari arah timur-tenggara.
Fenomena Strawberry Supermoon bisa diamati seperti Bulan purnama lainnya, yaitu dari terbit Bulan saat Matahari terbenam sampai keesokan hari saat Bulan terbenam.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Malam Ini Puncak Supermoon Terakhir Tahun Ini, Bisa Disaksikan di Indonesia
Kita bisa mengecek di beberapa aplikasi seperti Live Start Chart, Daffmoon, Sun Surveyor dan Stellarium Mobile untuk penggunaan ponsel.
Waktu terbit dan terbenamnya Bulan berbeda-beda bergantung dari lokasi geografis. Oleh karena itu waktu pengamatannya pun berbeda-beda.
Namun kalau ingin mengamati fenomena alam ini, sebaiknya obyek pandang enggak terhalang oleh apapun.
Misalnya menyaksikan dari tempat tinggi seperti bukit atau bangunan tinggi.
-----