Find Us On Social Media :

Mengenal Perbedaan Gejala Varian COVID-19 Baru: Alpha, Beta, dan Delta

Indonesia dan beberapa negara lain sedang mengalami gempuran varian baru COVID-19, Varian Alpha, Beta dan Delta.

GridKids.id - Indonesia merupakan salah satu dari beberapa negara yang menghadapi varian baru COVID-19, Kids.

Saat ini Indonesia menghadapi varian Delta di sejumlah daerah. Varian Delta diduga lebih cepat menular dibanding dengan varian aslinya. 

Ada tiga varian baru COVID-19 yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian Delta yang Lebih Berbahaya dari Varian Sebelumnya

Tiga varian tersebut adalah Alpha (B.1.1.7) dari Inggris, Beta (B.1.351) dari Afrika Selatan, dan Delta (B.1.617) dari India.

Ketiga varian tersebut ditemukan di Indonesia setelah melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Ketiga varian baru COVID-19 tersebut memiliki perbedaan.

Baca Juga: 3 Varian Virus Corona yang Sudah Masuk dan Menyebar di Indonesia, Waspadai Gejalanya

Lalu, apa saja perbedaan dari ketiga varian baru COVID-19 ini?

Varian Alpha

Varian baru COVID-19 yang satu ini lebih menular 50 persen dibanding varian aslinya.

Varian Alpha memiliki gejala cukup berbeda dengan infeksi COVID-19 yang sudah ada sebelumnya.

Gejala COVID-19 varian Alpha meliputi:

  • ‌Batuk dan sakit tenggorokan
  • Demam‌
  • Kelelahan dan nyeri otot
  • ‌Hilang rasa dan indra penciuman
  • ‌Sesak napas
  • ‌Sulit berpikir jernih
  • ‌Pusing, malaise, dan mual 

Baca Juga: Terdeteksi di Indonesia dan Menyebar di Kudus, Ini Bahaya Varian Virus Corona Varian Delta

Varian Beta

Varian Beta berasal dari Afrika Selatan yang mempunyai pola mutasi yang berbeda dari varian yang ada.

Hal tersebut dikarenakan varian Beta menyebabkan banyak perubahan pada protein spike milik virus corona.

Hal tersebut diduga akan memengaruhi efektifitas vaksin COVID-19 yang sudah disuntikkan.

Varian baru COVID-19 yang satu ini juga memiliki tingkat penularan lebih cepat.

Lalu, untuk gejala dari varian Beta enggak jauh berbeda dengan infeksi COVID-19 pada umumnya.

Namun, varian beta lebih berbahaya karena virus dapat menghindari sistem kekebalan manusia.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Virus Corona, Indonesia Masih Dipusingkan dengan Varian Delta di 6 Provinsi Ini

Varian Delta

Varian Delta saat ini sudah menginfeksi beberapa daerah di Indonesia.

Varian ini mempunyai sejumlah karakteristik mutasi virus.

Hal tersebut membuat varian Delta lebih berbahaya dibanding varian aslinya.

Menurut Kementerian Kesehatan, varian Delta akan memperburuk sistem kekebalan terutama pada usia tua, Kids.

Selain itu, varian Delta dapat menginfeksi kembali orang yang sudah terkana COVID-19 dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun. 

Orang yang sudah terkena COVID-19 akan membentuk antibodi kuat untuk menangkal virus. Namun hal ini enggak terjadi saat terserang varian Delta. 

Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus COVID-19, 29 Daerah di Indonesia Ini Masuk Zona Merah

Lalu, varian Delta juga dapat menyerang orang yang sudah divaksin dua dosis.

Hal tersebut terutama terjadi kepada seseorang dengan usia tua, Kids.

Gejala varian Delta berbeda dengan varian sebelumnya, gejalanya seperti:

  • ‌Sakit perut
  • ‌Hilang selera makan
  • ‌Muntah
  • ‌Mual
  • ‌Nyeri sendi
  • ‌Gangguan pendengaran

Nah, itulah beberapa penjelasan dan perbedaan mengenai 3 varian COVID-19 baru, yaitu Alpha, Beta, dan Delta.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.