Find Us On Social Media :

Terdeteksi di Indonesia dan Menyebar di Kudus, Ini Bahaya Varian Virus Corona Varian Delta

Penyakit demam berdarah dan Covid-19 hampir sama.

GridKids.id - Pandemi virus corona belum berakhir, bahkan beberapa negara masih terus melawan COVID-19.

Indonesia juga menjadi salah satu negara yang masih berjuang melawan pandemi COVID-19 ini.

Bahkan di Jakarta beberapa rumah sakit sudah penuh karena lonjakkan kasus COVID-19 yang terjadi.

Selain itu, di Indonesia telah masuk tiga varian virus corona dan telah menyebar.

Baca Juga: Ashanty Idap Penyakit Batu Ginjal, 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya, No 2 Banyak yang Sepelekan

Yap, setelah menjadi pandemi dan sudah melanda dunia lebih dari satu tahun, virus corona terus bermutasi.

Salah satunya adalah virus corona varian delta.

Varian Delta atau B.1.617 adalah varian yang pertama kali terdeteksi di India.

Baca Juga: Daftar Nama Baru Varian Virus Corona yang Resmi Dirilis WHO

 

Virus Delta di Kudus

Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian delta.

Semakin bertambah, kini sudah menjadi 62 orang yang positif kasus.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan 34 sampel whole genome sequencing (WGS) mengkonfirmasi 28 orang warga Kabupaten Kudus terinfeksi varian delta.Berkaitan dengan Usia Pasien

Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian Delta yang Lebih Berbahaya dari Varian Sebelumnya

Berdasarkan penelitian, varian ini berkaitan dengan usia pasien yang terinfeksi.

Semakin tua usianya, maka infeksi varian virus ini bisa memperburuk kondisi kekebalan tubuh pasien.

Di samping itu, varian Delta juga disebut dapat kembali menginfeksi pasien COVID-19 dan akan semakin memperlemah kekebalan tubuh.

Gejala varian Delta di antaranya adalah sakit perut, selera makan hilang, mual, muntah, nyeri sendi, dan gangguan pendengaran. 

Baca Juga: 3 Varian Virus Corona yang Sudah Masuk dan Menyebar di Indonesia, Waspadai Gejalanya

Bahaya Virus Corona Varian Delta

1. Berbahaya Bagi Lansia

Virus corona varian delta berbahaya bagi lansia.

Ini karena varian Delta berhubungan dengan usia pasien.

"Semakin tua pasien Covid-19, maka varian Delta ini akan memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut," kata Pak Gunadi.

2. Dapat Menginfeksi Kembali

Varian DeltM diketahui dapat menginfeksi kembali pasien Covid-19.

Bahkan varian ini dapat memperlemah kekebalan tubuh pasien.

Padahal menurut Gak Gunadi, seharusnya apabila sudah terkena Covid-19 paka pasien sdauuu mendapatkan antibodi secara alami.

3. Menurunkan Kekebalan ubuh lansia

Selain itu, Pak Gunadi juga mengatakan varian Delta dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang dengan usia yang lebih tua, meskipun sudah divaksinasi dua dosis.

"Dalam hal ini bisa dikatakan pemerintah sudah tepat menyasar target vaksinasi bagi golongan lanjut usia"

"karena mereka kelompok yang rentan apabila tertular Covid-19 apalagi varian Delta," ujar Pak Gunadi dikutip Kompas.com.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.