GridKids.id - Kasus COVID-19 di Indonesia belum mengalami penurunan, Kids.
Hal tersebut terbukti dari penambahan kasus harian yang mencapai 12.000 pada Jumat (18/06).
Selain itu, ada varian terbaru dari virus corona yang membuat penularan semakin cepat.
Varian Delta merupakan varian baru yang menyebar di Kudus dan beberapa daerah lainnya.
Baca Juga: Menyusul Kedua Anaknya, Hanung Bramantyo Positif COVID-19: Sudah Menduga Akan Terpapar
Varian Delta ditemukan dari penelitian yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tim peneliti menemukan bahwa dari 34 sampel yang diteliti 28 merupakan varian baru corona yaitu Delta.
Lalu, apa saja gejala atau tanda dari varian Delta ini? Yuk, kita bahas.
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Gejela infeksi varian Delta
Secara umum, varian Delta memiliki gejala yang menyerupai varian asal atau varian yang sudah ada, Kids.
Namun, varian baru COVID-19 ini menyebabkan gejala yang lebih parah sehingga sulit ditangani oleh medis.
Beberapa Gejala varian Delta seperti.
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
Baca Juga: Alami Lonjakan Kasus COVID-19, 29 Daerah di Indonesia Ini Masuk Zona Merah
Jika sesorang terinfeksi varian Delta memerlukan perawatan medis segera, dalam beberapa kasus pasien membutuh bantuan oksigen.
Beberapa peneliti menyampaikan bahwa varian Delta menyerupai flu yang sangat parah.
Selain itu, tim peneliti menerima laporan bahwa orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta, akan sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, Kids.
Bahaya COVID-19 varian Delta
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan varian Delta sebagai varian yang cukup mengkhawatirkan, Kids.
Hal tersebut dikarenakan COVID-19 varian Delta lebih menular dari varian sebelumnya.
Selain itu, varian Delta dapat menyembunyikan sistem kekebalan tubuh yang sudah terinfeksi.
Seorang dokter di Tiongkok menemukan pasien yang terinfeksi varian Delta akan lebih cepat memburuk.
Sebanyak 12 persen pasien di Cina yang terpapar varian Delta akan mengalami kritis.
Hal tersebut bisa terjadi dalam tiga hari sejak pertama kali terinfeksi virus Delta.
Varian virus Delta juga ditemukan pada sejumlah negara seperti Inggris.
Di Inggris varian Delta menginfeksi 96 persen kasus COVID-19 di negara tersebut.
-----
Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.