Find Us On Social Media :

Fenomena Aneh, Inti Bumi di Bawah Indonesia Bergerak Miring dan Lebih Cepat Dibandingkan Bagian Barat Bumi

Ilustrasi Planet Bumi

GridKids.id - Kids, terdapat fenomena aneh yang terjadi di dalam inti Bumi.

Para ilmuwan menemukan inti Bumi bergerak miring sehingga menyebabkan berkurangnya panas planet persis di bawah Indonesia.

Dilansir dari laman Space, Rabu (16/6/2021), para ilmuwan hanya dapat menyaksikan fenomena ini saat mereka mempelajari gelombang seismik.

Baca Juga: Tanpa Teleskop, Kita Bisa Melihat Planet Merkurius dan Venus di Pagi Hari

Gelombang seismik sendiri merupakan getaran yang terjadi di bawah tanah akibat terjadinya gempa bumi.

Nah, gelombang tersebut melewati inti besi padat dari planet ini yang menyebabkan kondisi bawah permukaan Indonesia menjadi berubah.

Seperti apa proses terjadinya peristiwa alam ini? Langsung simak ulasannya, yuk!

Baca Juga: 5 Fakta Unik Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo da Vinci, Pernah Tahu?

Inti Bumi Bergerak Miring

Dalam sejumlah alasan dan penjelasan dari para ahli, gelombang seismik tersebut bergerak melewati inti Bumi secara signifikan.

Pergerakannya lebih cepat saat gelombang tersebut bergerak di antara kutub utara dan selatan dibandingkan saat melewati kawasan khatulistiwa.

Para peneliti sedang mencari tahu perbedaan pergerakan gelombang seismik selama beberapa dekade, hal ini disebut juga anisotropi seismik.

Baca Juga: Unik, Para Astronom Temukan Bintang Raksasa Dekat Bima Sakti dengan Fenomena Langka

Namun, para ilmuwan ini belum dapat menjelaskan secara mendetail mengenai data yang mereka dapatkan. 

Akhirnya, studi baru telah diketahui dan dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience edisi 3 Juni lalu.

Setiap tahunnya, secara perlahan, inti Bumi bergerak miring dengan kristal besi yang baru terbentuk lebih cepat di sisi timur inti daripada di sisi barat, Kids.

Komentar dari Para Ahli

"Pergerakan besi cair di inti Bumi bagian luar membawa panas menjauh dari inti dalam, menyebabkannya membeku."

Hal ini diucapkan oleh penulis utama studi Daniel Frost, seismolog di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

"Jadi ini berarti inti luar telah mengambil lebih banyak panas dari sisi timur (di bawah Indonesia) daripada barat (di bawah Brasil)," lanjut Frost.

Baca Juga: Peta Dunia Berubah, Sekarang Bumi Punya Samudra Baru, di Mana Letaknya?

Hal ini yang menandakan inti Bumi di bawah Indonesia kehilangan panas lebih cepat dibandingkan dengan wilayah di bawah Brasil.

Diinformasikan pula, jari-jari inti Bumi tumbuh merata sekitar 1 milimeter setiap tahunnya.

Efek gravitasi menjadikan pertumbuhan miring di timur dengan mendorong kristal baru ke arah barat.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.