Find Us On Social Media :

Sejarah Tari Piring, Tarian Tradisional Populer dari Minangkabau

Mengenal Tari Piring, Tarian Tradisional Populer dari Minangkabau

GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu tentang tari piring?

Tari piring adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat.

Nah, kali ini GridKids akan membahas tentang tarian ini, khususnya tentang sejarah tari piring.

Baca Juga: Mengenal Tari Jaipong yang Berasal dari Jawa Barat Serta Gerakannya

Tari piring adalah salah satu tarian tradisional yang populer di Tanah Air, nih.

Maka dari itu, masyarakat Indonesia sudah enggak asing lagi dengan tarian ini, karena sudah sering ditampilkan dalam berbagai acara.

Lalu, bagaimana sejaraj dari tarian ini, ya?

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Internet of Things (IoT) dan Sejarahnya

Sejarah Tari Piring dari Minangkabau

Tari piring atau tari piriang sering ditampilkan pada acara pernikahan, penyambutan tamu, pagelaran seni, dan upacara-upacara adat lainnya.

Tarian ini menampilkan aksi yang menggunakan piring.

Para penari mengayunkan piring di tangan mengikuti gerakan-gerakan cepat yang teratur, tanpa ada satu pun piring yang terlepas dari tangan.

Gerakannya diambil dari langkah dalam silat Minangkabau atau silek.

Baca Juga: Ciri-Ciri Tari Tradisional Beserta Contoh Tariannya yang Khas

Tarian ini sudah ada sejak 800 tahun lalu dan terus berkembang dalam budaya Minangkabau. 

Tari Piring terus berkembang sampai zaman Kerajaan Sri Vijaya (Kerajaan Sriwijaya).

Bahkan, runtuhnya kerajaan tersebut oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-16 enggak menghentikan perkembangan seni tari tersebut.

Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya justru membuat tari Piring semakin dikenal, lo. Khususnya oleh negara Melayu lainnya seperti Malaysia.

Perkembangan ke negara-negara Melayu dipicu oleh pelarian orang-orang Sriwijaya ke negara-negara tersebut.

Menurut sejarah, tari piring diciptakan untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat kepada para dewa.

Caranya, dengan menyajikan sajian berupa makanan lezat yang dibawakan oleh gadis-gadis cantik.

Baca Juga: Unsur Seni Tari: Wiraga, Wirama, dan Wirasa Serta Penjelasannya

Namun, seiring masuknya Islam di daerah Malayu, fungsi tarian Piring pun enggak lagi ditujukan untuk persembahan bagi pada dewa, tapi untuk para raja dan pejabat.

Nah, seiring berkembangnya zaman, tari piring enggak cuma ditujukkan untuk raja.

Tarian ini lalu juga ditujukan untuk pengantin dan biasanya ditampilkan pada saat pengantin sedang bersanding dalam pelaminan.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.