Find Us On Social Media :

Bukannya Air, Hujan yang Turun di Planet Mirip Bumi Ini Justru Berupa Kaca yang Tajam, Kok Bisa?

Planet HD 189733b

GridKids.id - Selama ini, kita cuma mengenal hujan air yang turun di Bumi, Kids.

Hujan jatuh ke Bumi karena awan terisi penuh dengan embun yang menjadi air.

Namun ternyata, enggak semua planet seperti Bumi, lo. Ada juga planet yang justru dihujani oleh kaca.

Contohnya seperti planet yang terlihat mirip Bumi ini.

Baca Juga: Perbedaan Planet Dalam dan Planet Luar, Mulai dari Ukuran hingga Jumlah Bulan

Planet yang bisa dilihat dari Teleskop Hubble ini berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi.

Planet ini dikenal punya hujan yang lebih ekstrem dibanding planet manapun. Wah, kenapa bisa begitu, ya?

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gaya Magnet dan Sifat-Sifat Magnet

Enggak Mengenal Air

Planet HD 189733b disebut juga dengan Planet Biru Tua.

Hal ini karena planet ini berwarna biru dan terlihat mirip Bumi, Kids. Hanya saja, warnanya lebih pekat.

Palnet unik ini cuma berisi gas, seperti Jupiter.

Baca Juga: Fakta Planet Bumi, Planet Terbesar ke Lima di Sistem Tata Surya

Hal yang paling menarik dari planet ini adalah jenis hujannya. Planet HD 189733b enggak mengenal air.

Alih-alih air, planet ini dihujani dengan kaca-kaca tajam yang kalau terjadi di Bumi, bisa menggores kulit.

Lalu, kenapa di planet ini bisa turun hujan kaca, ya? 

Hujan Kaca yang Tajam

Perbedaan suhu antara siang dan malam di Planet Biru Tua bisa mencapai 260 derajat Celsius, Kids.

Planet ini juga punya potensi angin kencang, yang berhembus menerjang di sepanjang planet.

Di atmosfer, temperatur planet HD 189733b sendiri bisa mencapai 1.000 derajat Celsius.

Kalau warna biru eksotis Bumi berasal dari banyaknya lautan, Planet Biru Tua berbeda.

Baca Juga: Fakta Planet Luar, Dikelilingi Cincin Planet dan Banyak Bulan

Kabut turbulensi atmosfer yang mengandung partikel silikat menyebarkan cahayanya menjadi biru.

Partikel silikat pada atmosfer inilah yang menjadikan Planet Biru Tua punya curah hujan sangat ekstrem.

Temperatur kondensasi silikat yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 1300 derajat Celsius, mengakibatkan munculnya butiran-butiran kaca.

Dari sinilah, hujan kaca Planet Biru Tua berasal.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.