Find Us On Social Media :

Bak Dapatkan Harta Karun, Para Nelayan Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Zat Langka Senilai Rp 22 Miliar

Ilustrasi Nelayan

GridKids.id - Kisah-kisah tentang penemuan harta karun memang selalu menarik, Kids.

Harta karun enggak selalu berbentuk gunungan emas yang tersembunyi, lo.

Ada juga bentuk lain dari harta karun yang sama-sama bisa membuat penemunya bergelimang kekayaan.

Contohnya saja muntahan paus atau ambergris.

Baca Juga: Jauh Lebih Besar dari Paus, Ini Fakta Hewan Terbesar di Lautan yang Hidup 23 Juta Tahun Lalu

Yap! Meski terdengar aneh, muntahan paus memang punya nilai jual yang sangat tinggi.

Bahkan, bisa membuat penemunya kaya mendadak, nih. Nah, hal inilah yang terjadi pada para nelayan di Yaman.

Wah, seperti apa kisahnya, ya?

Baca Juga: Pengertian Sumber Daya Alam dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

Kaya Mendadak

Tiga puluh lima nelayan di Yaman menemukan ambergris dari dalam bangkai paus kepala kotak.

Penemuan itu terjadi setelah sekelompok nelayan diberitahu tentang bangkai paus yang mengambang di Teluk Aden pada Februari lalu.

Para nelayan pun akhirnya membawa paus itu ke pantai dan memeriksanya, untuk melihat apakah ada ambergris di perut mamalia itu.

Benar saja, mereka menemukan gumpalan muntahan langka seberat 127 kg. Ambergris itu diperkirakan bernilai 1,1 juta poundsterling atau sekitar Rp 22 miliar.

Baca Juga: Bisa Bernilai Sampai Miliaran Rupiah, Apa Keistimewaan dari Muntahan Paus Kepala Kotak?

Kehidupan para nelayan pun berubah setelah menemukan harta karun tersebut.

Mereka membagi penghasilan itu di antara mereka dan pada orang lain yang membantu.

Enggak cuma itu, mereka juga membagikan uang kepada orang lain yang membutuhkan di desa mereka, lo.

Sebagian dari nelayan tersebut menggunakan uang untuk membeli rumah, mobil, dan perahu.

Apa Itu Ambergris?

Ambergris cuma dihasilkan oleh paus kepala kotak, Kids. 

Awalnya, zat ini menumpuk di dalam usus paus, lalu dikeluarkan dari saluran pembuangan. Ambergris keluar dalam bentuk bongkahan besar lalu mengapung di lautan.

Nah, saat mengapung di lautan dan terkena sinar matahari, ambergris yang mirip kotoran paus berubah mengeras jadi seperti batu.

Saat baru dikeluarkan, muntahan paus berbau busuk dan berwarna kehitaman. Namun, lama-lama bau busuk itu hilang dan berubah jadi harum.

Muntahan paus mahal karena zat ini langka. 

Baca Juga: Penyebab Paus Pilot Terdampar di Madura yang Merupakan Fenomena Langka

Paus kepala kotak jarang mengeluarkan muntahan atau ambergris ini. Dari jumlah paus kepala kotak yang ada, cuma 1 persen paus yang mengeluarkannya.

Muntahan paus juga jarang ditemukan karena biasanya akan tenggelam sebelum ditemukan.

Ambergis bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum. Hal ini karena muntahan paus bisa menghasilkan aroma khas yang wangi.

Nah, itulah sebabnya muntahan paus atau ambergris ini punya harga yang mahal.

-----

Ayo kunjungiadjar.iddan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.