Find Us On Social Media :

Tak Hanya COVID-19, Munculnya Infeksi Hitam Bikin Petugas Kesehatan di India Semakin Kewalahan

Jamur Hitam India

GridKids.id - Saat ini, India sedang mengalami lonjakan kasus virus corona.

Namun rupanya, COVID-19 bukanlah satu-satunya masalah yang harus dikhawatirkan negara ini.

Bersamaan dengan naiknya jumlah pasien akibat COVID-19, muncul juga infeksi jamur yang membuat India semakin kewalahan. 

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 Bukan Jadi Satu-satunya Perhatian, India Masih Harus Hadapi Masalah Ini

Infeksi ini diketahui bernama mucormycosis atau jamur hitam.

Hal itu menjadi kekhawatiran petugas medis di India yang sudah kewalahan akibat lonjakan penambahan kasus yang luar biasa.

Lalu, apa sebenarnya mucormycosis itu?

Mucormycosis atau Jamur Hitam

Mukormikosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang tumbuh dengan subur di lingkungan basah.

Penularan jamur hitam enggak terjadi dari orang ke orang, tapi dari menghirup spora.

Mukormikosis bisa menyerang saluran pernapasan seperti paru-paru dan bagian tubuh lain seperti hidung, dagu, kening, bagian antara mata dan gigi.

Selain itu, jamur ini juga bisa mengikis struktur wajah dan merusak otak.

Baca Juga: Menyebar Semakin Luas, Varian Baru COVID-19 dari India Sudah Infeksi 49 Negara, Indonesia Termasuk?

Tanda infeksi jamur ini antara lain hidung kehitaman, sakit kepala, hidung tersumbat, keluarnya cairan dari hidung, nyeri di sinus, hidung berdarah, dan bengkak di wajah.

Sebenarnya, mukormikosis bukanlah sebuah infeksi baru.

Namun di tengah kasus pandemi, infeksi ini menyebabkan angka kematian semakin tinggi.

Sudah Ada Sejak Abad 18

Belum lagi, saat ini mukormikosis sudah menginfeksi ratusan pasien COVID-19 di India.

Pasien COVID-19 dengan sistem imun lemah dan pasien diabetes memang rentan terinfeksi mucormycosis.

Selain kesehatan dan lemahnya imun, kualitas lingkungan yang buruk juga bisa memperparah penyebaran penyakit jamur hitam.

Baca Juga: Mengenal Mukormikosis, Infeksi Jamur Langka yang Menyerang Ratusan Pasien COVID-19 di India

Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Bapak Dicky Budiman, menjelaskan kalau jamur hitam bukan penyakit baru, dan sudah ada sejak abad ke-18.

Jamur ini juga enggak luput menginfeksi Indonesia. Hanya saja, kasusnya jarang.

Tingkat kematiannya bisa mencapai 54 persen, tapi juga tergantung dari tipe jamurnya dan bagian mana yang terdampak.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.