Tradisi Melukat Masyarakat Bali
Melukat berasal dari bahasa Bali, yakni sulukat, su yang berarti 'baik' dan lukat artinya 'pensucian'.
Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku yang merupakan pemimpimpin upacara keagamaan agama Hindu.
Biasanya, upacara Melukat ini dilakukan pada saat bulan purnama, tilem atau pun saat hari besar lainnya.
Baca Juga: Tradisi Lebaran di Pulau Bali yang Selalu Menjaga Toleransi Antarumat Beragama, Damai Banget
Namun, sering kali masyarakat Bali yang pergi Melukat saat hari-hari biasa dengan tujuan untuk bermeditasi.
Upacara Melukat biasanya dilakukan secara bersama dari kalangan masyarakat suatu desa tertentu, keluarga kecil atau pun keluarga besar.
Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah seperti, pura tempat pemandian, sungai, dan pantai yang ada di Bali.