Find Us On Social Media :

Lonjakan Kasus COVID-19 Bukan Jadi Satu-satunya Perhatian, India Masih Harus Hadapi Masalah Ini

Gejala Virus Corona Baru di India

GridKids.id - Beberapa negara sedang mengalami lonjakan kasus virus corona, salah satunya India.

Negara ini dilanda lonjakan tinggi kasus virus corona dan memasuki gelombang kedua pandemi COVID-19.

Sebelumnya, India sempat mencatat 9.036 kasus pada 25 Januari 2021, setelah mencapai 80.000-90.000 kasus harian pada pertengahan September.

Namun pada Maret 2021, negara ini kembali mencatatkan belasan ribu kasus baru per harinya.

Baca Juga: Kreatif! Sampah Masker Sekali Pakai Mulai Jadi Perhatian, Chef Ini Ciptakan Masker Paling Unik dan Ramah Lingkungan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kalau ada beberapa hal yang jadi penyebab naiknya jumlah kasus COVID-19 di negeri ini.

Pertama adalah pertemuan massal. Kedua, rendahnya tingkat vaksinasi dan terakhir munculnya varian baru virus corona yang lebih berbahaya.

Namun, jumlah kenaikan kasus ternyata bukan jadi satu-satunya masalah di negara ini.

Sampah Medis di India

Masalah tersebut berhubungan dengan limbah medis yang enggak bisa dipisahkan dari tingginya kasus dan penanganan medis yang diberikan.

Dengan melonjaknya kasus COVID-19 di India, fasilitas kesehatan di negara ini memang jadi kewalahan.

Banyak rumah sakit yang kehabisan kamar dan alat-alat perawatan lainnya, termasuk oksigen.

Baca Juga: Angka Kasus Masih Terus Bertambah, Kini Dampak Virus Corona Hadirkan Masalah Baru

Mengutip The Hindu (15/5/2021), rata-rata jumlah sampah medis harian di bulan April 2021 sebanyak 139 ton.

Jumlah ini meningkat tajam dari jumlah harian di bulan sebelumnya yang cuma 75 ton.

Sementara pada Mei 2021, Central Pollution Control Board memperkirakan jumlah limbah medis harian mencapai 203 ton.

Limbah Masker dan Plastik Meningkat

Sebenarnya, masalah limbah medis bukan hal baru di masa pandemi virus corona ini.

WHO mewajibkan warga dunia untuk memakai masker untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Namun, penggunaan masker juga menimbulkan masalah baru, yaitu sampah masker yang melonjak dengan tajam.

Hal ini dibuktikan dengan masker dan sarung tangan dalam jumlah besar yang ditemukan mengambang seperti ubur-ubur tersebar di dasar laut.

Baca Juga: Belum Selesai Masalah Virus Corona, Kini Tiongkok Harus Dipusingkan dengan Hal Lain

Pada 8 Juni 2020, organisasi Perancis yang mengumpulkan sampah di sepanjang Cote d'Azur, mulai memberikan peringatan.

Penyelam sudah menemukan limbah sampah berupa lusinan sarung tangan lateks, masker, dan botol hand sanitizer di bawah ombak Laut Mediterania.

Hal ini menandakan adanya jenis polusi baru yang diperkirakan akan ada di mana-mana.

Terlebih sekarang jutaan orang di seluruh dunia beralih ke plastik sekali pakai untuk mencegah penyebaran virus corona.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.