Find Us On Social Media :

Masih Menjadi Misteri di Lapangan Hijau, Ini Mitos yang Seakan Menjadi Nyata dalam Dunia Sepak Bola

Mitos juara bertahan Piala Dunia

GridKids.id - Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling diminati di seluruh penjuru dunia memiliki.

Dalam permainan si kulit bundar, terdapat beberapa cerita mengenai mitos yang pernah terjadi sepanjang sejarah sepak bola.

Percaya atau enggak, mitos dalam sepak bola tersebut memang beberapa kali terjadi di atas lapangan hijau, Kids.

Baca Juga: Sangat Populer, Ini 5 Bintang Lapangan Hijau dengan Followers Instagram Terbanyak, Lebih Banyak dari Klub yang Dibelanya

Dalam mitos tersebut, biasanya tim yang bersangkutan akan mengalami kesialan selama beberapa waktu dengan sederet kekalahan atau pun enggak mendapatkan sebuah gelar juara.

Nah, terdapat cerita dibalik kutukan dalam dunia sepak bola yang sangat menarik untuk di bahas, Kids.

Penasaran kan? Nah, berikut ini ulasan mengenai hal tersebut. Yuk, langsung disimak!

1. Juara Bertahan Piala Dunia

Mitos yang satu ini biasanya akan menimpa tim yang berhasil menjuari turnamen akbar Piala Dunia.

Mitosnya, negara yang menjadi juara enggak lolos atau angkat koper lebih awal di penyisihan group Piala Dunia berikutnya.

Beberapa negara yang pernah mengalami kesialan ini adalah, Italia yang gagal lolos fase group tahun 2010 (juara Piala Dunia 2006).

Selanjutnya ada Spanyol gagal lolos fase gruoup tahun 2014 (juara Piala Dunia 2010), dan Jerman gagal fase group lolos (juara Piala Dunia 2014).

Baca Juga: 7 Tim dengan Gelar Juara Terbanyak Sepanjang Liga Champions yang Diselenggarakan Sejak Musim 1955-1956

2. Kutukan Si Kuping Besar

Si Kuping Besar alias trofi Liga Champions merupakan piala impian bagi seluruh pesepak bola dunia.

Mitos ini beranggapan bahwa terdapat pemain yang menyentuh piala Liga Champions sebelum pertandingan partai puncak, maka tim yang dibela kemungkinan besar akan kalah.

Beberapa pemain yang menyentuh dan gagal membawa timnya sebagai juara adalah Genaro Gattuso, Ludovic Giuly dan Diego Simeone dan Mauricio Pochettino.

3. Ucapan Bela Guttmann untuk Benfica

Guttmann merupakan seorang pelatih yang sempat menangani Benfica.

Ia berhasil membawa Benfica menjadi juara Liga Champions dua musim berturut-turut pada musim 1961 dan 1962.

Atas pencapaiannya tersebut, Guttmann meminta pihak club untuk menaikan gajinya. Namun, hal tersebut enggak disetujui manejemen klub.

Baca Juga: Butuh 5 Musim Bagi Pep Guardiola untuk Membawa Manchester City Tampil di Partai Puncak Liga Champions

Karena kesal, Guttmann pun memberi ucapan "Dalam 100 tahun dari sekarang, Benfica enggak akan pernah menjadi juara Eropa!"

Hal tersebut pun masih menjadi misteri, alasannya sejak tahun tersebut Benfica enggak pernah menang kompetisi apa pun di turnamen Eropa.

Nah, itu dia, Kids, mitos yang terjadi dalam dunia sepak bola dan masih terjadi sampai saat ini. Apakah benar hal tersebut adalah kutukan?

----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id