Find Us On Social Media :

Puncak Gunung Tertinggi di Dunia Laporkan Kasus COVID-19 Pertama, Seluruh Tim Pendaki Jalani Karantina

Gunung Everest Melaporkan Kasus Pertama COVID-19

GridKids.id - Virus corona masih menyebar di berbagai negara dan daerah, Kids.

Bahkan, ada beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus sehingga masuk dalam gelombang kedua dan ketiga pandemi COVID-19.

Ditambah lagi, adanya mutasi yang memunculkan beberapa virus corona jenis baru.

Baca Juga: Sejumlah Peneliti Melakukan Pelatihan agar Anjing dapat Mendeteksi Virus Corona, Ini Hasilnya

Virus ini pun sudah menyebar, bahkan ke tempat-tempat yang sebelumnya bebas kasus COVID-19, seperti Antarktika.

Sedangkan menurut laporan terbaru, bahkan gunung tertinggi di Bumi pun sudah terinfeksi.

Melansir dari Kompas.com (23/4/2021), puncak Gunung Everest sudah melaporkan kasus COVID-19 pertamanya.

Kasus Pertama di Puncak Gunung Everest

Paling enggak, ada satu kasus COVID-19 yang dilaporkan di base camp sisi selatan Gunung Everest, Nepal.

Seorang pendaki diterbangkan ke rumah sakit di Kathmandu setelah dinyatakan positif COVID-19 dengan dugaan edema paru non-kardiogenik.

Hal ini memaksa timnya di base camp untuk menjalani karantina.

Baca Juga: Alami Gelombang Kedua yang Parah, Gejala Virus Corona di Negara Ini Ikut Berkembang, Apa Saja?

Pendaki yang terinfeksi berasal dari Norwegia.

Pendaki itu mengatakan kalau kemungkinan ia tertular virus corona saat melakukan perjalanan ke base camp.

Laporan lain menunjukkan kalau sebanyak 3 pendaki mungkin sudah terinfeksi COVID-19.

Enggak Semua Mematuhi Peraturan

Kementerian Pariwisata Nepal memang sudah mengeluarkan 377 izin pendakian Gunung Everest pada tanggal 21 April.

Jumlah ini termasuk banyak, bahkan cuma 4 izin lebih sedikit dari tahun 2019, saat foto pendaki yang mengantri di punggungan puncak jadi berita utama di seluruh dunia.

Baca Juga: Masih Rawan, Ini Update Terkini Wilayah Indonesia yang Berstatus Zona Merah, Tempat Tinggalmu Termasuk?

Kasus COVID-19 di Nepal pun enggak sedikit. Sejak pandemi virus corona, ada sekitar 285.000 orang yang terinfeksi COVID-19 di negara ini.

Namun, jumlah kasus yang enggak dilaporkan kemungkinan jauh lebih tinggi, karena kapasitas pengujian yang rendah di negara bagian Himalaya.

Sebenarnya, memakai masker wajib dilakukan di base camp Gunung Everest.

Para pendaki juga diperingatkan untuk selalu menjaga jarak dari semua orang lain setiap saat.

Bahkan. para staf dan pendaki di base camp juga sudah di tes secara teratur.

Namun, tampaknya enggak semua orang di sana menanggapi virus corona dengan serius.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.