Find Us On Social Media :

Alami Gelombang Kedua yang Parah, Gejala Virus Corona di Negara Ini Ikut Berkembang, Apa Saja?

Gejala Virus Corona Baru di India

GridKids.id - Virus corona masih jadi pandemi di berbagai negara, Kids.

Bahkan, beberapa negara justru memasuki gelombang kedua dan ketiga dari pandemi ini. 

Negara-negara itu antara lain India, Filipina, Papua Nugini, serta beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Masih Rawan, Ini Update Terkini Wilayah Indonesia yang Berstatus Zona Merah, Tempat Tinggalmu Termasuk?

Dari semua kasus gelombang baru, lonjakan virus corona paling parah terjadi di India.

Di sini, kasus harian yang dilaporkan dalam beberapa hari terakhir mencapai lebih dari 250.000 kasus. Korban meninggal karena COVID-19 juga terus naik. 

Hal ini karena diduga ada varian virus corona atau mutasi ganda yang lebih menular di negara tersebut.

Varian baru ini juga menunjukkan beberapa gejala yang enggak ditemukan pada kasus-kasus infeksi COVID-19 sebelumnya, lo.

Nah, inilah gejala-gejala dari varian baru COVID-19 tersebut.

Sakit Tenggorokan

Tenggorokan yang terasa gatal atau bengkak bisa jadi tanda salah satu gejala infeksi COVID-19 yang paling umum.

Kelelahan

Banyak pasien COVID-19 yang melaporkan kondisi kelelahan sebagai salah satu tanda awal infeksi. 

Nyeri Otot

Pasien COVID-19 juga mengalami nyeri tubuh, sendi, dan otot yang parah.

Penyebab utamanya karena virus menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting di tubuh.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Ini Daftar Terbaru Zona Merah di Indonesia yang Terus Bertambah

Demam dan Menggigil

Mengalami kedinginan ekstrem dan pilek yang enggak juga jadi tanda terinfeksi virus. Demam dan menggigil adalah gejala umum pada kasus virus corona.

Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga jadi salah satu tanda infeksi COVID-19 pada tahap awal.

Pusing

Banyak pasien mengalami gejala neurologis dari infeksi COVID-19 seperti pusing, kelelahan, malaise, dan mual.

Enggak Ada Air Liur

Dalam kondisi ini, tubuh enggak bisa memproduksi air liur sebagaimana mestinya. Padahal, air liur seharusnya bisa melindungi area mulut dari bakteri jahat.

Orang dengan gejala ini biasanya merasa kesulitan mengunyah makanan atau berbicara.

Satu dari lima orang dengan COVID-19 punya gejala yang kurang umum dan enggak masuk dalam daftar resmi Public Health England (PHE) ini.

Selain itu, jumlah penyakit lidah pada pasien COVID-19 dan sariawan yang aneh juga meningkat.

Ruam Kulit

Gejala baru ini juga enggak banyak dijumpai, cuma satu dari lima orang pasien COVID-19 yang mengalaminya.

Baca Juga: Kasus Terus Bertambah, Ini Daftar Terbaru Zona Hijau dan Zona Merah di Indonesia, Bagaimana dengan Daerahmu?

Covid Tongue dan Sariawan

Gejala aneh dan baru lain yang ditemukan adalah covid tongue dan sariawan. Keduanya masih berhubungan dengan produksi air liur.

Covid tongue terjadi saat permukaannya lidah berubah warna berubah jadi putih atau kuning dan mengalami pembengkakan.

Perubahan warna itu juga diikuti dengan tekstur berbulu yang enggak bisa hilang meski disikat atau dibersihkan.

Hal inilah yang menyebabkan terjadinya permasalahan lain di area mulut seperti sariawan.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.