Find Us On Social Media :

Enggak Membatalkan Puasa, Ini Tips Menjalani Vaksin COVID-19 di Bulan Ramadan

Vaksinasi COVID-19 aman dilakukan ketika puasa.

GridKids.id - Ramadan tinggal menghitung hari, Kids.

Di bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa.

Nah, di bulan puasa tahun ini, proses vaksinasi COVID-19 sedang berjalan.

Kemungkinan, banyak yang masih bertanya-tanya apakah vaksinasi membatalkan puasa.

Jawabannya, vaksinasi COVID-19 enggak membatalkan puasa, Kids.

Baca Juga: Meski Bisa Lebih Bebas, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Dapatkan Vaksin COVID-19 Kedua

Hal itu sudah ditegaskan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui fatwa yang dikeluarkan.

Nah, jika kebetulan kamu akan menjalani program vaksinasi di bulan Ramadan ini, simak tipsnya supaya puasa tetap lancar berikut ini, yuk!

Enggak Memengaruhi Puasa

Dilansir dari Kompas.com, Epidemiolog Universitas Padjadjaran, Bapak Budi Sudjatmiko mengungkapkan kalau secara medis enggak ada pengaruh dari puasa terhadap vaksinasi.

Oleh karena enggak ada perbedaan, makanya sebenarnya enggak ada persiapan khusus sebelum mengikuti program vaksinasi COVID-19 di bulan Ramadan, Kids.

Calon peserta program vaksinasi hanya perlu untuk istirahat yang cukup.

Selain itu, jika berpuasa, sebaiknya makan yang cukup ketika sahur.

Baca Juga: Merasa Enggak Enak Badan Setelah Vaksin COVID-19? Tak Perlu Panik, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ketika sahur, calon peserta vaksinasi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bisa mencukupi kebutuhan gizi tubuh.

Makanan yang dimaksud di antaranya adalah jenis makanan yang mengandung protein, lemak, dan lengkapi dengan sayur.

Untuk menambah asupan protein, kita juga bisa minum susu ketika sahur, Kids.

Gejala Setelah Vaksin

Vaksin COVID-19 yang diberikan telah dipastikan aman dan mendapatkan izin.

Namun, begitu setiap orang bisa menunjukkan reaksi yang berbeda setelah vaksin.

Makanya, setelah mendapatkan vaksin, kita disarankan untuk menunggu selama beberapa saat terlebih dahulu di lokasi, Kids.

Tujuannya supaya jika ada gejala tertentu atau risiko Kejadian Ikutan Pasca-Vaksinasi (KIPI) yang muncul, bisa segera ditangani oleh tim ahli yang ada di tempat.

Nah, terkait KIPI, Bapak Budi mengungkapkan kalau peserta menunjukkan gejala tertentu setelah menerima vaksin di tahap pertama, maka sebaiknya melakukan langkah antisipasi.

Baca Juga: Pasien COVID-19 yang Sudah Sembuh Boleh Divaksin tapi Harus Menunggu 3 Bulan, Ini Sebabnya

Persiapan sebelum vaksinasi tahap kedua sebaiknya dilakukan untuk antisipasi dini.

Jika terasa lemas atau dehidrasi, peserta bisa mempertimbangkan untuk membatalkan puasa. Dengan begitu, gejala yang lebih serius bisa dihindari.

O iya, kalau mengalami berbagai gejala atau KIPI, kita harus segera menghubungi layanan kesehatan terdekat atau kontak terkait yang tertera di surat vaksin, Kids.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id