Find Us On Social Media :

Salah Satunya Puncak Hujan Meteor, Inilah 6 Fenomena Langit di Bulan Maret yang Enggak Boleh Dilewatkan

Fenomena Langit di Bulan Maret

GridKids.id - Fenomena langit menarik untuk disaksikan, Kids. Apalagi, kalau kita bisa menyaksikannya dari rumah.

Nah, apa kamu salah satu yang suka mengamati fenomena ini?

Kalau iya, kali ini GridKids akan membagikan daftar fenomena-fenomena langit menarik yang akan terjadi pada bulan Maret ini.

Baca Juga: Heboh Video Fenomena Bulan Purnama Salju di Indonesia, Ternyata Begini Penjelasannya

Fenomena ini mulai dari triple konjungsi, hujan meteor, sampai ekuinoks.

Menariknya, kamu bisa menyaksikannya dari rumah tanpa perlu menggunakan alat bantu seperti teleskop, lo!

Jangan lupa untuk mencatat tanggal dan waktunya agar enggak ketinggalan, ya!

Triple Konjungsi Merkurius-Jupiter-Saturnus (1-17 Maret 2021)

Fenomena langit pertama di bulan Maret adalah triple konjungsi.

Mulai awal Maret sampai tanggal 17, Merkurius akan mengalami triple konjungsi dengan Jupiter dan Saturnus.

Itu artinya, ketiga planet ini akan terlihat sejajar, Kids.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Inilah 5 Fenomena Langit Menarik Minggu Ini yang Bisa Disaksikan dengan Kasat Mata

Oposisi Solar Vesta (5 Maret 2021)

Vesta adalah objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer.

Asteroid ini ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807.

Vesta bisa diamati sejak malam 4 Maret 2021 pukul 20.00 waktu setempat dari arah timur-timur laut. 

Puncak Hujan Meteor Gamma Normid (14-15 Maret 2021)

Hujan meteor Gamma Normid akan terjadi dari tanggal 14 Maret 2021 pukul 23.00 WIB atau 15 Maret pukul 00.00 WITA, dan 01.00 WIT.

Hujan meteor ini sudah mulai muncul sejak 25 Februari sampai 28 Maret, Kids.

Namun, puncaknya baru akan terjadi pada pertengahan Maret.

Baca Juga: Awan Berwarna Pelangi di Langit Manado Bikin Heboh Warganet, Ternyata Ini Penjelasannya

Triple Konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran (19 Maret)

Triple konjungsi akan terjadi lagi pada 19 Maret.

Hanya saja kali ini, yang akan terjadi adalah konjungsi Bulan-Mars. Nah, di saat bersamaan, Bulan juga berkonjungsi dengan bintang terang Aldebaran.

Hal ini menyebabkan Bulan, Mars, dan Aldebaran terlihat membentuk segitiga di langit.

Fenomena ini bisa disaksikan sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Ekuinoks Maret (20 Maret 2021)

Ekuinoks adalah peristiwa saat Matahari berada di khatulistiwa.

Ekuinoks terjadi dua kali, yaitu pada Maret yang disebut ekuinoks musim semi dan pada September yang disebut ekuinoks musim gugur.

Tahun ini, Ekuinoks Maret terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 pada pukul 16.37 WIB, 17.37 Wita dan 18.37 WIT.

Baca Juga: Baru Terjadi di Bali dan Lampung, Kenapa Akhir-Akhir Ini Meteorit Sering Jatuh di Indonesia?

Perige Bulan (2 dan 30 Maret 2021)

Perige Bulan adalah saat Bulan terletak paling dekat dengan Bumi. Sehingga, Bulan akan terlihat lebih besar dari biasanya.

Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.

Fenomena langit ini terjadi di tanggal 2 Maret dan 30 Maret.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id