Dilansir dari Kompas.com melalui wawancara dengan Ketua Taman Belajar Ular Indonesia, Pak Erwandi Supriadi atau yang akrab disapa Pak Elang, menyatakan, menaburkan garam untuk mengusir ular mitos belaka.
“Itu mitos. Ular hewan bersisik, bukan berlendir," Kata Pak Elang.
Jika garam mengenai tubuh hewan berlendir, seperti misalnya siput, maka akan berpengaruh terhadap mereka.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Berikut Perbedaan Antara Ular Kobra dan King Kobra
Kandungan air pada tubuh siput akan tercampur dengan lendir yang keluar dari kulit siput.
Jika terkena banyak garam, air yang keluar dari tubuh siput akan menimbulkan kekurangan cairan dan dehidrasi pada siput.
Akan tetapi, hal ini enggak akan berpengaruh pada ular karena mereka hewan bersisik.
Sisik pada ular berlapis seperti kuku pada manusia yang terbuat dari keratin.