GridKids.id - Elon Musk dikenal dunia sebagai pebisnis yang selalu memberikan inovasi-inovasi dalam bidang teknologi dan sains.
Terbukti banyak bisnisnya yang bergerak dalam teknologi dan sains seperti Tesla, SpaceX, The Boring Company, OpenAI, Zip2, hingga Neuralink.
Saat ini perusahan Elon Musk, yaitu Neuralink berhasil melakukan gebrakan karena perusahaan tersebut berhasil menanamkan microchip implan pada seekor monyet.
Elon Musk menyampaikan, jika implan ini dipasang pada seekor monyet membuat hewan tersebut dapat bermain game.
Neuralink berfokus pada pengembangan implan otak dengan teknologi tinggi.
Tujuan dari implan tersebut agar membuat manusia mengontrol komputer melalui pikiran.
Selain itu, teknologi ini juga dikembangkan untuk membantu pasien lumpuh saat beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam menggunakan telepon genggam dan komputer.
Nah, uji coba tersebut dilakukan pada monyet dengan cara ditanamkan implan pada otaknya.
Elon Musk menyebut bentuk implan itu sendiri seperti Fitbit di tengkorak dengan kabel kecil.
Fitbit merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang yang bergerak dalam bidang teknologi.
Ia memproduksi perangkat wearable seperti activity trackers serta smartwatch.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Produksi Sandang, Semakin Canggih dan Modern
Meski diklaim berhasil menanamkan implan ada tengkorak kepala monyet namun enggak ada penjelasan atau bukti lain terkait cara kerja implan pada monyet tersebut.
Kita harus menunggu, Kids, percobaan yang dilakukan perusahaan dari Elon Mask.
Meski microchip ini merupakan versi awal yang baru diuji coba, namun sudah ada sejumlah masyarakat yang meminati alat tersebut untuk ditaruh pada otak.
Untuk tahap awal baru diuji coba pada hewan monyet, namun dimungkinkan dalam waktu dekat dilakukan uji coba pada manusia.
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Produksi Pangan, Makin Lama Makin Canggih
Monyet merupakan hewan kedua yang melakukan uji coba menanamkan implan pada tengkorak kepala.
Sebelumnya ada hewan babi yang ditanami prototipe implan dan belum pada tahap uji coba besar.
Meski banyak yang menyukai temuan Elon Musk dan Neuralink namun ada juga yang mengkritik, yakni People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). Meski mendapat sorotan, Musk meyakinkan kepada publik bahwa hewan yang dipakai untuk percobaan enggak mendapat penyiksaan dan mengalami gangguan setelah implan terpasang pada tengkorak kepala.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id