GridKids.id - Hingga awal bulan Februari 2021 ini, kasus virus corona memang masih terus meningkat.
Enggak hanya Indonesia, berbagai negara di dunia seperti Arab Saudi juga masih menghadapi peningkatan kasus infeksi virus corona, Kids.
Nah, sebagai upaya untuk mengendalikan laju penambahan kasus di Arab Saudi, pemerintah setempat memberlakukan peraturan baru.
Di antaranya adalah izin masuk warga dari sejumlah negara ditangguhkan untuk sementara, Kids.
Kebijakan tersbeut mulai diterapkan per hari ini, Rabu, 3 Februari 2021.
Negara mana saja yang warganya enggak diizinkan memasuki Arab Saudi mulai hari ini, ya?
Lalu, sampai kapan peraturan larangan masuk tersebut diberlakukan?
Kita cari tahu informasi selengkapnya, yuk!
Baca Juga: Khawatir dengan Virus Corona Jenis Baru, Negara Ini Larang Anak-Anak Bermain di Luar Rumah
Baca Juga: Sudah Sembuh dari Virus Corona tapi Masih Rasakan Gejala? Waspada Long Hauler COVID
Negara yang Dilarang Masuk Arab Saudi
Orang-orang dari sejumlah negara untuk sementara ini memang dilarang masuk ke wilayah Arab Saudi.
Namun, ada pengecualian untuk diplomat, warga negara Arab Saudi, tenaga medis, dan keluarga mereka, Kids.
Mereka boleh memasuki Arab Saudi, tetapi dengan menerapkan prosedur untuk tindakan pencegahan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan setempat.
Nah, seenggaknya ada 20 negara yang sekarang ini kedatangannya ditangguhkan di Arab Saudi.
20 negara tersebut meliputi Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Britania, India, Indonesia, Irlandia, Italia, Jerman, Jepang, Libanon, Mesir, Pakistan, Perancis, Portugal, Swedia, Swiss, Turki, dan Uni Emirat Arab.
Apakah hanya orang dari 20 negara tersebut yang berencana berkunjung ke Arab Saudi saja yang enggak diizinkan masuk?
Rupanya peraturan larangan tersebut juga berlaku bagi orang atau wisatawan yang transit melalui 20 negara tersebut dalam 14 hari sebelum pemberlakuan larangan, Kids.
Baca Juga: Jadi Gejala Baru Virus Corona yang Bisa Menyerang Lidah, Apa Itu COVID Tongue?
Jangka Waktu Larangan
Larangan masuk untuk sejumlah negara di dunia ke Arab Saudi bersifat sementara.
Namun demikian, pihak pemerintah setempat belum menjelaskan sampai kapan penerapan penangguhan tersebut, Kids.
O iya, kebijakan larangan tersebut sebenarnya sudah pernah diterapkan di akhir tahun lalu, tepatnya pada bulan Desember 2020.
Ketika itu larangan diberlakukan menyusul teridentifikasinya varian baru virus corona di Inggris.
Melansir Worldometers.info, jumlah kasus COVID-19 di Arab Saudi menempati peringkat 39 di dunia dengan total 368.639 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.146 merupakan kasus aktif dan 375 di antaranya dalam kondisi kritis.
Sebanyak 360.110 dilaporkan telah sembuh dan 6.383 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Berasal dari Kelelawar, Para Ahli Khawatirkan Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi Berikutnya
Baca Juga: Jangan Salah, Setelah Divaksin Bukan Berarti Kita Langsung Kebal dari Infeksi Virus Corona
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id