Find Us On Social Media :

Setelah Divaksin COVID-19 Ternyata Kita Masih Bisa Menularkan Virus Corona, Kok Bisa?

Vaksin COVID-19 (ilustrasi)

GridKids.id - Pemberian vaksin COVID-19 di Indonesia sudah dimulai, Kids.

Vaksinasi COVID-19 tersebut resmi dimulai beberapa hari lalu, tepatnya pada Rabu (13/1/2021).

Hari itu, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin di Istana Kepresidenan.

Vaksin memang menjadi salah satu upaya dalam pengendalian pandemi, Kids.

Baca Juga: Tak Boleh Lengah Meski Sudah Ada Vaksin COVID-19, WHO Ingatkan Pandemi di Tahun Ini Bisa Lebih Sulit dari Tahun Lalu

Baca Juga: Belum Beres dengan COVID-19, Para Ahli Sebut Dunia Hadapi Ancaman dari Penyakit X yang Berpotensi Jadi Pandemi Baru

Banyak yang mengharapkan program vaksinasi ini bisa membantu mempercepat berakhirnya pandemi yang sudah melanda sekitar satu tahun lamanya.

Namun, meski vaksinasi COVID-19 mulai dilakukan, rupanya kita enggak boleh lengah, lo.

Soalnya, setelah divaksin COVID-19, sebenarnya kita masih bisa terinfeksi dan juga bisa menularkan virus corona pada orang lain, Kids.

Kok bisa, ya? Kita simak penjelasannya, yuk!

Tetap Harus Menerapkan Protokol Kesehatan

Seseorang yang sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Yap, meski sudah mendapatkan vaksin bukan berarti terbebas dari penularan virus corona, Kids.

Soalnya, vaksin yang masuk ke dalam tubuh membutuhkan waktu supaya bisa bekerja untuk menciptakan antibodi yang bisa melawan infeksi virus corona penyebab COVID-19.

Jadi, kalau enggak menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seseorang tetap bisa tertular dan menularkan virus walau sudah divaksin.

Baca Juga: Apa Itu Pola Hidup 3M untuk Cegah Virus Corona? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Ternyata Tak Semua Bisa Diberi Vaksin, Ini Daftar Orang yang Enggak Boleh Divaksin COVID-19

Dibutuhkan Beberapa Dosis

Tahukah kamu? Pemberian vaksin COVID-19 enggak cukup hanya satu kali saja, lo.

Setelah mendapatkan vaksin pertama, selang beberapa waktu seseorang tersebut harus mendapatkan vaksin dosis berikutnya lagi, Kids.

Yap, memang dibutuhkan beberapa dosis vaksin supaya antibodi untuk melawan COVID-19 bisa tercipta.

O iya, satu minggu setelah divaksin, tubuh akan mengembangkan sejumlah respons antibodi.

Setelah menerima vaksin pertama, tubuh hanya mendapatkan respon imun parsial atau sebagian saja.

Enggak Melindungi 100 Persen

Vaksin memang bisa membantu melindungi tubuh kita dari infeksi, Kids.

Namun, rupanya vaksin COVID-19 ini enggak melindungi kita 100 persen, lo.

"Vaksin memang memberikan perlindungan. Tapi, meski Anda mendapatkan dua dosis, vaksi hanya memberi perlindungan sekitar 94 persen atau 95 persen," ungkap Bapak Jafar Abunasser, seorang spesialis paru sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Terus Bermunculan, Apakah Vaksin yang Ada Sekarang Ini Bakal Ampuh?

Baca Juga: Apa Itu Vaksin Sinovac? Berkenalan dengan Vaksin COVID-19 yang Sebagian Sudah Tiba di Indonesia

Sejauh ini, belum ada bukti kalau vaksin bisa mencegah seseorang enggak membawa virus serta menularkannya pada orang lain di sekitarnya.

Vaksin diketahui hanya membantu mengurangi kemungkinan orang jatuh sakit karena terpapar virus, Kids.

Makanya, kita wajib untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat meski sudah mendapatkan vaksin COVID-19.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id