Find Us On Social Media :

Dari Ruam di Kulit sampai Delirium, Inilah Gejala Enggak Biasa pada COVID-19 yang Perlu Diwaspadai

Gejala Virus Corona yang Tidak Biasa

GridKids.id - Gejala virus corona ada beragam, Kids.

Ada beberapa gejala yang sering dialami oleh pasien, namun ada juga gejala virus corona yang enggak umum dan jarang terjadi.

Hal ini membuat penderitanya kadang enggak sadar kalau ia terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Alami Gejala-Gejala Ini? Waspada Bisa Jadi Tubuh Telah Terinfeksi Virus Corona Tanpa Kita Sadari

Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis gejala virus corona yang enggak biasa ini.

Gejala ini mulai dari yang ringan sampai yang cukup serius.

Nah, apa saja beberapa gejala COVID-19 ini? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Muncul Ruam di Kulit? Waspada, Ini Ciri-Ciri Ruam Kulit Gejala COVID-19

Ruam di Kulit

Ruam di kulit memang biasanya muncul karena beberapa hal, seperti alergi atau masalah kesehatan lain.

Namun, ruam di kulit yang jadi gejala virus corona berbeda, Kids.

Ruam ini enggak merata dan kulit jadi bentol-bentol. Bentolan ini juga disertai oleh beruntusan.

Selain itu, sebagian kulit juga melepuh seperti terkena cacar air.

Baca Juga: Apa Itu Bell's Palsy yang Diduga Jadi Efek Samping Uji Coba Vaksin COVID-19?

Happy Hypoxia atau Hypoxemia

Happy hypoxia atau hypoxemia adalah kondisi di mana terjadi penurunan tekanan oksigen dalam darah.

Saat hal itu terjadi, seseorang akan mulai merasakan sesak napas.

Selain itu, kadar oksigen di dalam darah yang berkurang juga menyebabkan organ-organ tubuh mati sampai bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: Meluas dengan Cepat dan Lebih Menular, Ini Gejala Varian Baru Virus Corona yang Sebaiknya Kita Waspadai

Delirium

Delirium merupakan penurunan kesadaran atau perubahan fungsi mental seseorang.

Saat mengalami gejala ini, orang tersebut akan merasa bingung baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungan sekitar.

Penurunan kesadaran ini memang sangat berpengaruh dengan cara pikir dan tingkah laku orang tersebut.

Bukan cuma itu, gejala ini juga menyebabkan orang jadi susah berkonsentrasi, bahkan bisa mengganggu tidur.

Orang yang terkena delirium kebanyakan akan menunjukkan beberapa gejala selama beberapa jam atau beberapa hari, Kids.

Gejala ini sering ditemukan menyerang kelompok usia lanjut (lansia).

Namun seperti gejala virus corona lainnya, gejala delirium enggak punya patokan tetap dan sering berubah.

Baca Juga: Apa Itu Delirium yang Jadi Gejala Baru Virus Corona?

Baca Juga: Ditakuti Seluruh Dunia, Ini Gejala Baru Varian Virus Corona, Wajib Tahu untuk Menghindarinya

Anosmia

Anosmia adalah gejala di mana orang kehilangan total kemampuan indera penciuman.

Hilangnya kemampuan penciuman membuat makanan yang dikonsumsi jadu terasa berbeda, Kids.

Bahkan, seseorang jadi enggak bisa memposisikan diri saat sedang berada dalam situasi bahaya, misalnya ada gas bocor, asap dari api, atau susu basi.

Selain itu, kemampuan penciuman ini juga berpengaruh terhadap indera pengecap.

Baca Juga: Banyak Diderita Pasien COVID-19, Sebenarnya Apa Itu Anosmia?

Saat merasa kehilangan bau tapi enggak mengalami pilek atau alergi dan enggak kunjung membaik setelah satu atau dua minggu, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Tujuannya supaya kamu segera diperiksa dan bisa diketahui apa penyebab pasti dari anosmia yang kamu alami.

Dengan begitu akan ditemukan cara tepat untuk mengatasi anosmia tersebut.

Baca Juga: Bukan Batuk Kering, Ternyata Ini Gejala Paling Umum COVID-19 yang Wajib Kita Waspadai

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.