Find Us On Social Media :

Pantas Saja Mesin Cuci Gampang Rusak, Ternyata Kebiasaan yang Sering Dilakukan Ini Sangat Merugikan

Penggunaan mesin cuci (ilustrasi).

GridKids.id – Di zaman dahulu yang teknologinya masih terbatas, mencuci pakaian bisa sangat memakan waktu.

Soalnya kita benar benar harus membersihkan pakaian secara manual, Kids.

Namun, berkat perkembangan teknologi, akhirnya di masa sekarang kita bisa mencuci pakaian dengan bantuan mesin.

Yap, mesin cuci memang menjadi andalan di masa sekarang ini.

Selain praktis, mesin cuci juga membuat pekerjaan di rumah menjadi lebih ringan.

Baca Juga: Cuma Perlu Menambahkan Baking Soda ke Mesin Cuci, Hasil Cucian Jadi Enggak Terduga, Sudah Pernah Coba?

Baca Juga: Tips Mengatasi Tangan Kering Akibat Terlalu Sering Cuci Tangan

Sayangnya, ada beberapa kebiasaan yang sering dilakukan tapi ternyata merugikan, nih.

Kalau dilakukan terus-menerus, nantinya bisa membuat mesin cuci gampang rusak.

Padahal mesin cuci ini bukanlah alat yang murah, Kids.

Nah, untuk menghindarinya, kita cari tahu kebiasan-kebiasaan merugikan saat menggunakan mesin cuci, yuk!

1. Penggunaan Deterjen

Terkadang, ada yang sengaja menggunakan banyak deterjen pada mesin cuci dengan harapan pakaian bisa jadi lebih bersih.

Padahal itu sebenarnya merupakan kebiasaan buruk karena deterjen yang terlalu banyak bisa meninggalkan sisa pada pakaian kita, lo.

Enggak hanya itu, penggunaan deterjen yang berlebihan juga bisa membuat mesin cuci bekerja lebih lama karena harus lebih banyak membilas untuk menghilangkan deterjen yang super banyak.

O iya, cara memasukkan deterjen juga perlu diperhatikan, lo.

Pastikan selalu untuk memasukkan deterjen di dalam kotak dispenser agar bisa dikeluarkan oleh mesin di waktu yang pas.

Baca Juga: Kesehatan Jadi Taruhannya, Ternyata Menjemur Handuk Setelah Digunakan Itu Belum Cukup Bikin Handuk Siap Dipakai Lagi

Baca Juga: Jangan Asal Dimasukkan, Ternyata Barang-Barang Ini Enggak Boleh Dicuci dengan Mesin Cuci

2. Penggunaan Air

Suhu air yang digunakan untuk mesin cuci sebaiknya adalah air bersuhu normal atau dingin.

Dengan begitu proses mesin cuci bisa lebih efisien dan hemat listrik daripada jika mencuci dengan air bersuhu hangat atau panas.

Untuk jangka panjang, mesin cuci juga akan lebih awet karena enggak perlu selalu bekerja dengan ekstra.

Di samping itu yang enggak kalah penting diperhatikan ialah tentang volume air yang digunakan.

Jika mesin cuci sudah beroperasi secara otomatis sepenuhnya, maka enggak perlu khawatir karena mesin tersebut bisa menyesuaikan sendiri pakaian yang dicuci dan jumlah air yang dibutuhkan.

Namun, jika mesin cuci di rumah merupakan tipe semi otomatis, pengaturan penggunaan air sangat memengaruhi kinerja mesin, lo.

Nah, kalau pakaian yang dicuci sedikit, cukup gunakan air hingga sepertiga mesin cuci.

Jika jumlah pakaian yang dicuci sedang, isilah mesin cuci hingga setengah dan jika yang dicuci banyak, isi hingga 3/4 mesin cuci.

3. Pengaturan Mesin Cuci

Agar enggak cepat rusak, pengaturan penggunaan mesin cuci sangat penting, Kids.

Jumlah pakaian yang dicuci harus diperhitungkan dengan baik. Soalnya jika sampai terlalu banyak dan penuh, hasil pencuciannya bakal kurang baik dan bisa bikin mesin cuci gampang rusak.

Baca Juga: Sudah Pernah Coba Masukkan Secangkir Garam ke dalam Mesin saat Mencuci? Ternyata Hasilnya di Luar Dugaan

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Membandel Pada Kerah Seragam Sekolah

Jika dipaksakan mencuci terlalu banyak, air enggak bisa mendapatkan ruang yang cukup untuk bisa mencuci seluruh pakaian.

Parahnya lagi, muatan cucian yang terlalu banyak, lama kelamaan bakal membuat cara tabung mesin cuci berputar menjadi rusak.

Di samping itu mode pengaturan putaran mesin cuci juga sebaiknya diperhatikan, Kids.

Untuk membersihkan pakaian kotor dan baju harian, gunakan mode normal.

Nah, kalau untuk mencuci pakaian yang lembut seperti bahan-bahan sutra, sebaiknya gunakan mode lembut (soft).

Bagaimana dengan pakaian dengan bahan rayon, polyester, atau rajutan? Sebaiknya pilih mode permanen.

Bahan-bahan tersebut biasanya cenderung menggumpal ketika dicuci. Nah, kalau dicuci dengan mode yang tepat, yakni mode permanen, pakaianan akan aman dan mesin cuci bisa awet.

4. Perawatan Mesin Cuci

Siapa yang sering hanya menggunakan mesin cuci tanpa melakukan perawatan, nih?

Jangan lagi lupa untuk merawat mesin cuci kalau ingin alat tersebut awet.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Noda Tinta pada Pakaian, Cukup Pakai Bahan yang Ada di Rumah

Baca Juga: 3 Makanan Ini Bakal Tinggalkan Noda yang Sulit Hilang Jika Terkena Baju, Ini Trik Membersihkan Noda Membandel dengan Cepat

Untuk merawat mesin cuci, enggak memakan waktu lama, kok.

Kita hanya perlu membersihkan kotoran yang ada di dalam mesin cuci, seperti gumpalan rambut, sisa deterjen yang menumpuk, dan kotoran lainnya yang mungkin tertinggal.

Jangan lupa bersihkan juga area sekitar segel pintu mesin cuci.

Soalnya, segel pintu mesin cuci terbuat dari bahan karet yang kalau enggak dirawat secara rutin bisa lekas rusak.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id