GridKids.id - Kids, kamu mungkin sudah sering mendengar tentang puisi dan pantun. Namun, tahukah kamu apa itu prosa? Lalu, apa saja ciri-ciri dan contohnya?
Prosa adalah sebuah jenis tulisan yang berbeda dengan puisi dan pantun.
Prosa merupakan karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas dan enggak terikat oleh rima.
Variasi ritme pada jenis tulisan ini juga lebih luas dan besar.
Prosa lebih banyak menggunakan kata dengan makna denotasi daripada konotasi. Artinya, bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari.
Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Secara umum, prosa dibagi dalam bentuk, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat, dan prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Baca Juga: Apa Itu Denotasi dan Konotasi? Ini Perbedaan, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Ciri-ciri Prosa
Secara umum, prosa punya ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki alur cerita
Prosa punya alur cerita yang menjelaskan tentang peristiwa di dalamnya.
- Memiliki tema
Prosa punya tema yang jadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya.
- Ada tokoh dan penokohan
Seperti karya sastra lain, di dalam prosa juga terdapat tokoh. Baik itu manusia, hewan, maupun tumbuh-tumbuhan.
- Memiliki sudut pandang
Prosa punya sudut pandang, yaitu cara bagaimana seorang pengarang menceritakan keberadaan tokoh dalam sebuah peristiwa.
- Memiliki latar dalam penceritaan
Di dalam prosa tersebut juga terdapat latar pada masing-masing kejadian, baik itu latar tempat, waktu, maupun suasana.
- Terdapat perkembangan
Prosa juga dapat mengalami suatu perkembangan karena dipengaruhi oleh perubahan yang ada di masyarakat.
- Memiliki amanat
Sama seperti puisi, prosa punya amanat atau pesan yang bisa diambil dari cerita tersebut.
Baca Juga: Contoh Puisi Lama Berupa Pantun dan Identifikasinya, Belajar dari Rumah TVRI 10 September 2020
Prosa Lama
Prosa lama merupakan karya sastra Indonesia yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan.
Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia, masyarakat jadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal.
Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal, dan sejak itu juga tokoh sastra pertama dalam sastra Indonesia mulai muncul.
Adapun bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah:
Hikayat
Hikayat adalah cerita, baik sejarah ataupun cerita fiktif yang bertujuan untuk menghibur dan membangkitkan semangat.
Contoh: Hikayat Seribu Satu Malam dan Hikayat Hang Tuah.
Kisah
Kisah adalah karya sastra lama berisi cerita mengenai perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah Menuju Negeri Kelantan, Kisah Abullah Menuju Jeddah, dan lainnya.
Sejarah/Tambo
Sejarah atau tambo adalah kisah yang berkaitan dengan peristiwa dan tokoh sejarah.
Contoh: Sejarah Melayu.
Dongeng
Dongeng adalah cerita dari hasil imajinasi pengarang yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Contoh: Pinokio dan Putri Salju. Dongeng terbagi lagi menjadi:
- Fabel, yaitu cerita rekaan tentang hewan sebagai tokoh cerita
- Legenda, yaitu dongeng mengenai kejadian alam, atau asal–usul suatu tempat
- Mite/Mitos adalah cerita yang berlatar belakang sejarah atau hal yang dipercayai orang banyak
- Cerita Penggeli Hati/Dongeng Jenaka, mengandung unsur komedi dan kemustahilan
- Parabel/Cerita Perumpamaan, yaitu dongeng yang mengandung perumpaman
- Sage, yaitu kisah yang menceritakan keberanian, kehebatan tokoh dalam sejarah.
Baca Juga: Contoh-Contoh Pantun Tentang Nasihat, untuk Orang Tua hingga Teman
Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
- Roman transendensi
- Roman sosial
- Roman sejarah
- Roman psikologis
- Roman detektif
Novel
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik.
Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
Baca Juga: Contoh Puisi Bertema Keluarga, Materi Belajar dari Rumah Selasa 28 April 2020
Cerpen
Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik.
Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, dan Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah ulasan suatu karya, bisa berupa buku, film, drama, atau lainnya.
Esai
Esai adalah ulasan suatu masalah secara sepintas dan berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.
Baca Juga: Apa Itu Pantun? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Pantun
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.