GridKids.id - Makhluk hidup harus menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Hal ini disebut dengan adaptasi.
Nah, cara adaptasi makhluk hidup dibagi jadi tiga, yaitu morfologi, fisiologi, dan tingkah laku.
Pada artikel ini, GridKids akan menjelaskan ketiga cara adaptasi pada makhluk hidup yang berfokus pada hewan, beserta ciri-ciri dan contohnya.
Adaptasi sangat penting untuk makhluk hidup agar bisa bertahan hidup di lingkungan tertentu.
Adaptasi yang dilakukan setiap jenis hewan berbeda-beda, Kids. Hal ini tergantung pada jenis lingkungan, yang ada di sekitar mereka.
Yuk, kita lihat bagaimana cara mereka hewan beradaptasi dengan lingkungannya!
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi mudah dikenali dan diamati karena terlihat dari luar.
Morfologi artinya bentuk. Jadi, adaptasi morfologi bisa dilihat dari bentuk tubuh atau salah satu organ tubuh hewan tersebut.
Dengan kata lain, adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan hidup tempat tinggalnya.
Bentuk tubuh yang unik dan khas ini sangat berguna untuk hewan mendapatkan makanan dan bertahan di mana dia berada.
Sedangkan pada tumbuhan, adaptasi morfologi dibagi jadi tiga, yaitu:
- tumbuhan yang hidup di perairan (hidrofit)
- tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
- tumbuhan yang hidup di daerah lembab (higrofit).
Contoh adaptasi morfologi pada tumbuhan adalah ragam jenis akar, batang, dan daun.
Sedangkan pada hewan, adaptasi morfologi terbagi jadi 2 macam, yaitu:
Baca Juga: Soal dan Jawaban Materi Belajar dari Rumah TVRI Siklus Makhluk Hidup, Kamis 15 Oktober 2020
Adaptasi morfologi terhadap jenis makanan
Contoh:
1. Ayam punya paruh yang kecil, lancip, dan tajam untuk mematuk biji-bijian kecil makanannya.
2. Burung pelikan punya paruh yang besar untuk menangkap ikan.
3. Kaki bebek punya selaput untuk berjalan di lumpur.
4. Mamalia pemakan tumbuhan (herbivora) punya gigi seri dan geraham yang lebar dan rata untuk mengunyah makanannya.
Adaptasi morfologi terjadap jenis habitat
Contoh:
1. Unta punya punuk yang berguna untuk penyimpanan cadangan makanan saat ia berada di gurung yang gersang.
Ia juga punya bantalan kaki yang kuat berjalan di pasir yang panas. Selain itu juga punya tiga kelopak mata dan dua lapis bulu mata untuk melindungi matanya dari pasir.
2. Serigala yang tinggal di kutub punya rambut yang tebal supaya ia enggak kedinginan.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang dilakukan oleh organ-organ tubuh hewan.
Berbeda dengan adaptasi morfologi yang bisa kita lihat, adaptasi fisiologi ini enggak bisa terlihat langsung.
Hal ini karena penyesuaian dirinya terjadi di bagian dalam tubuh hewan.
Contohnya:
1. Detak jantung hewan yang melemah saat hewan hibernasi untuk menghadapi cuaca ekstrem.
2. Hewan-hewan herbivora punya enzim selulase untuk mencerna serat-serat tumbuhan dengan baik.
3. Burung hantu punya penglihatan yang tajam untuk melihat pada malam hari.
Baca Juga: Sederet Cara Hewan Berkembang Biak dengan Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku ini biasanya dilakukan hewan untuk melindungi dirinya dari serangan musuh atau hewan lain yang akan memangsanya.
Proses adaptasi ini menyesuaikan tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi serta keadaan di lingkungan tempat tinggal.
Contohnya:
1. Beberapa jenis burung yang bermigrasi saat musim dingin untuk mencari tempat yang lebih hangat.
2. Bunglon mengubah warna tubuhnya atau melakukan mimikri untuk bersembunyi dari musuh.
3. Beberapa hewan melakukan hibernasi pada musim dingin karena sulit mencari makanan.
4. Cicak memutuskan ekornya saat berada dalam bahaya.
5. Cumi menyemprotkan tinta untuk melindungi diri dari musuh.
Baca Juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Baik Manusia, Hewan Maupun Tumbuh-Tumbuhan
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id.