GridKids.id - Kids, golongan darah dibagi menjadi empat, yaitu A, B, AB dan O.
Namun, golongan darah AB dianggap langka dibandingkan golongan lainnya, lo.
Sebenarnya, golongan darah tergantung pada gen yang diturunkan oleh ibu atau ayah.
Lalu, mengapa golongan darah AB bisa langka, ya?
Baca Juga: Coba Periksa Golongan Darahmu, Orang dengan Golongan Darah Ini Beresiko Tinggi Kena Serangan Jantung
Pentingnya Golongan Darah Manusia
Golongan darah sudah ada sejak 20 juta tahun yang lalu. Namun, perbedaan golongan darah sendiri baru diketahui sekitar abad ke-20.
Sebelum tahun 1900-an, ada banyak orang yang meninggal dunia karena menerima darah dari jenis golongan darah yang berbeda.
Menerima donor darah dengan golongan darah yang sesuai memang penting. Ini karena setiap jenis golongan darah mengandung protein antigen yang berbeda.
Protein antigen ini ada di permukaan sel darah merah yang menentukan jenis golongan darah kita.
Plasma darah dalam tubuh kita mengandung antibodi yang memberi sinyal pada tubuh kalau ada penyusup yang enggak dikenal, termasuk antigen yang enggak sesuai golongan darah kita.
Antibodi bisa menyerang antigen yang berbeda ini dan menyebabkan darah mengental. Pengentalan darah ini bisa menyebabkan pembuluh darah tersumbat, menganggu sirkulasi darah, dan bisa berakibat fatal bagi tubuh.
Karenanya, mengetahui golongan darah dan mendapatkan darah yang seuai saat membutuhkan adalah hal yang sangat penting, Kids.
Golongan darah A mengandung antigen tipe A dan golongan darah B mengandung antigen tipe B.
Sedangkan golongan darah AB mengandung antigen A dan antigen B. Kemudian golongan darah O enggak megandung antigen A dan antigen B.
Selain itu, golongan darah manusia juga dibedakan dengan rhesusnya, yaitu rhesus positif atau negatif.
Rhesus (Rh) golongan darah ditentukan kandungan antigen D dalam darah.
Jika darah mengandung antigen D, maka rhesusnya psotif. Sebaliknya darah yang enggak mengandung antigen D rhesusnya negatif.
Mengapa Golongan Darah AB Langka?
Bersumber dari Medical Daily, Stanford of School Medicine memperkirakan pembagian golongan darah pada populasi umum sebagai berikut:
Golongan darah O-positif = 37, 4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah O-negatif= 6,6 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-positif = 35,7 persen dari seluruh populasi
Golongan darah A-negatif= 6,3 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-positif = 8,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah B-negatif = 1,5 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-positif = 3,4 persen dari seluruh populasi
Golongan darah AB-negatif = 0,6 persen dari seluruh populasi
Di sisi lain, latar belakang etnis juga memengaruhi golongan darah di sebuah populasi. Misalnya, golongan darah B lebih banyak ditemukan pada orang Asia dibandingkan Kaukasia, dan golongan darah O lebih banyak ditemukan pada orang Latin.
Sehingga, golongan darah paling umum dan paling langka di belahan dunia yang berbeda juga bisa berbeda persentasenya.
Lalu, mengapa golongan darah AB paling langka dari seluruh populasi, ya?
Menurut penjelasan pada situs Medical Daily, ini karena golongan darah B memiliki jumlah populasi yang lebih sedikit dibandingkan golongan darah A dan O, Kids.
Seseorang yang memiliki golongan darah AB mendapatkan antigen A dan antigen B dari orang tuanya.
Karena pemilik golongan darah B lebih sedikit maka terjadinya kombinasi antara golongan darah A dan B juga lebih rendah.
Itulah mengapa golongan darah AB jadi golongan darah yang langka.
Meskipun langka, golongan darah AB dengan rhesus positif bisa menerima donor darah dari golongan darah lainnya, Kids.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/