Jadi, kalau kepala dan leher kucing bisa masuk ke celah yang sempit, tubuhnya juga bisa masuk, selama ada ruang di sisi lain celah untuk tubuhnya.
Kucing juga menggunakan kumisnya untuk mengukur lebar sebuah benda atau celah yang akan dimasukinya.
Kumis kucing memiliki ujung saraf dan asupan darah yang membantunya mengukur ruang
Selama di sisi lain celah itu ada ruang yang cukup, kucing bisa masuk ke tempat yang lebarnya sepanjang kumisnya.
Jika di sisi lain enggak ada cukup ruang untuk kucing lewat, barulah ia akan terjebak.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Caranya melalui: www.gridstore.id