Find Us On Social Media :

Waspada, Ikan di Akuarium Juga Bisa Mengalami Keracunan, Ini Penyebabnya

Ikan di dalam akuarium.

GridKids.id - Apakah kamu memelihara ikan hias di rumah, Kids?

Rupanya, bukan hanya manusia, ikan di dalam akuarium juga bisa mengalami keracunan, lo.

Terlebih lagi kalau air di akuarium enggak diperhatikan dan dirawat dengan baik.

Kualitas air akuarium yang buruk bisa menyebabkan ikan mengalami keracunan.

Jika keracunan, ikan akan bisa jatuh sakit karena tubuhnya menjadi lebih rentan dan nantinya bahkan bisa mati, Kids.

O iya, ada banyak penyebab keracunan pada ikan, enggak hanya karena kualitas air saja.

Ada beberapa zat yang bisa menyebabkan keracunan pada ikan. Zat beracun tersebut bakal bersentuhan dengan insang sehingga racun bisa masuk ke tubuh melalui aliran darah.

Kemudian, zat beracun tersebut bisa menimbulkan efek dengan sangat cepat.

Nah, zat apa saja yang bisa jadi penyebab keracunan pada ikan di akuarium, ya?

Kita cari tahu selengkapnya, yuk! 

Baca Juga: Hanya Perlu Tambahkan Garam dalam Akuarium Ikan Cupang, Manfaatnya Ternyata Enggak Main-Main

Baca Juga: Baru Mulai Memelihara, Ini Tips Merawat Ikan Cupang untuk Pemula yang Wajib Diketahui

Macam-Macam Keracunan Ikan

Amonia adalah zat yang sangat beracun untuk berbagai jenis ikan.

Jika keracunan amonia, ikan biasanya akan menunjukkan tanda-tanda seperti lesu, enggak bergerak, melayang-layang di dasar akuarium.

Selain itu warna insangnya menjadi merah bahkan bisa mengalami pendarahan dan selera makannya kurang.

Langkah pertolongan pertama jika ikan keracunan amonia bisa dengan menurunkan pH air menjadi 7.0 atau kurang.

Ikan juga bisa keracunan karbondioksida (CO2). Tingkat karbondioksida yang lebih dari 25-30 ppm sudah termasuk berbahaya untuk ikan, Kids.

Nah, tanda ikan keracunan karbondioksida di antaranya adalah pernapasannya menjadi lebih cepat, bahkan ikan menjadi terengah-engah.

Di samping itu, perilaku berenang ikan juga bisa  mengejutkan, sampai menyebabkan ikan mati lemas.

Untuk menghilangkan karbondioksida dari air, anginkan tangki melalui agitasi permukaan dan air-stone.

Baca Juga: Tips Membuat Ikan Cupang Panjang Umur, Salah Satunya Ikan Perlu Diajak Olahraga

Baca Juga: Ingin Warna Ikan Cupang Makin Cerah? Ini 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Warna Cupang Koleksimu

Jika kurang dirawat dan kebetulan listrik padam berkepanjangan, hidrogen sulfit bisa terbentuk di bagian kerikil atau di dalam filter.

Nah, hidrogen sulfit ini bisa mengubah zat besi di dalam sel darah menjadi sulfida. Hal itu bisa menyebabkan ikan mati lemas, Kids.

Tanda ikan keracunan hidrogen sulfit sama seperti halnya jika ikan keracunan nitrit.

Di samping itu, umumnya muncul aroma seperti telur busuk di air.

Meski enggak seberacun amonia, nitrit tetap bisa membahayakan kesehatan ikan bahkan bisa berakibat fatal.

Soalnya, nitrit bisa masuk ke aliran darah ikan dan mengikat sel hemoglobin, yakni pembuluh yang membawa oksigen di tubuh ikan. Akibatnya ikan bisa mati karena lemas.

Tanda ikan keracunan nitrit di antaranya adalah ikan di akuarium tampak terengah-engah di permukaan air.

Untuk mengatasi racun nitrit, satu sendok teh garam bisa diberikan untuk setiap 300 galon air.

Baca Juga: Bisa Tetap Akur, Ini Jenis Ikan yang Cocok Dipelihara Bersama Ikan Cupang

Baca Juga: Banyak Diburu, Ini Jenis Ikan Cupang yang Jadi Incaran Banyak Orang

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id