2. Demam Berdarah (DBD)
Pada musim hujan, besar kemungkinan terjadi peningkatan jumlah tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti, Kids.
Yup! Saat hujan, akan ada semakin banyak genangan air dan sampah yang bisa memicu berkembang biaknya nyamuk pembawa virus dengue tersebut.
Untuk mencegah atau mengatasi persoalan DBD saat musim hujan, kita disarankan melakukan beberapa hal berikut:
- Berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3M yaitu, mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teraturm dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat
- Segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan kalau mengalami sakit dengan gejala panas tinggi yang enggak jelas sebabnya, disertai adanya tanda-tanda perdarahan
3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis adalah salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan ditularkan melalui hewan.
Di Indonesia, hewan yang kebanyakan bisa menularkan penyakit tersebut adalah tikus, melalui kotoran air kencingnya.
Kalau seseorang ada di sekitar tanah atau air tempat hewan yang terinfeksi buang air, kuman bisa menyerang tubuh mereka melalui luka di kulit, seperti goresan, luka terbuka, termasuk luka yang sudah mulai kering.
Bakteri Leptospira juga bisa masuk melalui hidung, mulut, atau alat kelamin, lo.
Inilah langka-langkah untuk mengantisipasi penyakit Leptospirosis:
- Menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan hindari bermain air pada saat banjir, terutama pada saat memiliki luka
- Gunakan pelindung misalnya sepatu bila ke daerah banjir
- Segera berobat ke sarana kesehatan apabila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala disertai menggigil
Baca Juga: 3 Fase Demam Berdarah, Fase Kedua Sering Enggak Disadari, Padahal Paling Gawat