Bagaimana cara kerja gas air mata?
Melansir The Conservation, bahan kimia gas air mata bereaksi dengan reseptor saraf sensorik yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada kulit, mata, dan selaput lendir.
Gas air mata bertindak hampir seketika, tapi iritasi yang ditimbulkan biasanya hilang dalam waktu sekitar 30 menit hingga beberapa jam.
Bahan ini merupakan padatan, bukan gas, yang bisa tersebar sebagai aerosol dalam campuran piroteknik yang menyebarkan bahan kimia.
Selain itu, dapat pula dalam bentuk larutan yang disemprot.
Baca Juga: Bisa Bantu Keluarkan Racun dari Tubuh, Makanan Ini Baik Dikonsumsi saat Perut Masih Kosong
International Chemical Weapons Convention pada 1993 di Jenewa melarang penggunaan gas air mata di tempat pasukan militer berperang.
Namun, sejumlah negara termasuk AS telah menyetujui penggunaan gas air mata untuk mengendalikan kerusuhan sipil dan pengendalian massa non-militer.
Lalu, apa dampaknya tubuh terkena gas tersebut?