Find Us On Social Media :

Apa Itu Gejala Neurologis yang Sering Dirasakan Pasien COVID-19?

Apa Itu Gejala Neurologis yang Dirasakan Pasien COVID-19?

GridKids.id - Kids, tahukah kamu apa itu gejala neurologis?

Gejala neurologis adalah gejala yang banyak ditemukan pada kasus virus corona.

Gejala neurologis, atau yang berhubungan dengan saraf, sering dialami pasien COVID-19 serius atau di rumah sakit.

Gejala yang ditemukan juga bermacam-macam.

Mulai dari gejala-gejala ringan seperti susah fokus, memori jangka pendek, konsentrasi, sampai kesulitan menjalankan multitasking.

Masih Merasakan Gejala Setelah Pulih

Melansir Kompas.com, sebuah penelitian juga menemukan kalau pasien bisa terus mengalami gejala-gejala ini setelah pulih dari penyakit itu.

Dalam studi tersebut, peneliti di Northwestern Medicine mengamati 509 pasien pertama di 10 rumah sakit dan pusat kesehatan di Chicago pada bulan Maret dan April, yaitu saat awal pandemi terjadi.

Mayoritas pasien, yaitu sebanyak 82 persen mengalami masalah yang berasal dari sistem saraf.

Artinya 4 dari 5 pasien yang masuk ke rumah sakit pada awal pandemi punya masalah-masalah neurologis tersebut.

Baca Juga: Setelah Sembuh dari COVID-19, Ternyata Beberapa Gejala Ini Masih Dirasakan, Apa Saja?

Nyeri Otot

Nyeri otot dilaporkan oleh hampir sebanyak 44,8 persen pasien dan 37,7 persen pasien mengeluhkan sakit kepala.

Lalu, hampir sepertiga pasien mengalami jenis masalah neurologis serius, yaitu ensefalopati atau fungsi otak yang mengalami perubahan.

Masalah-masalah yang parah pada fungsi otak ini lebih besar kemungkinannya untuk terjadi pada pasien yang lebih tua, yaitu yang berusia di atas 65 tahun.

Sementara, pasien-pasien lainnya mengaku merasa pusing, kehilangan indra penciuman atau indra perasa.

Bukti-bukti ini membuktikan kalau gejala neurologis umum terjadi, tapi sering bersifat ringan.

Banyak pasien COVID-19 di rumah sakit yang mengalami nyeri otot, juga kehilangan indra perasa atau penciumannya. Begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Gejala Virus Corona yang Umum Terjadi pada Anak dan Dampaknya

Gejala Kehilangan Penciuman

Selain itu, gejala-gejala tersebut juga bisa jadi pertanda awal infeksi virus corona.

Orang-orang yang tiba-tiba kehilangan penciuman tanpa ada penyebab yang jelas harus memperhatikan kemungkinan tanda awal COVID-19.

Namun, efek jangka panjang dari gejala-gejala tersebut masih belum diketahui.

Untuk itu, para ahli akan terus mengikuti perkembangan pasien setelah keluar dari rumah sakit.

Studi-studi di masa yang akan datang pada pasien-pasien COVID-19 di rumah sakit diharapkan bisa mengungkap dampak-dampak berbeda pada sistem saraf.

(Penulis: Vina Fadhrotul Mukaromah)

Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Perbedaan Gejala Covid-19 dan Flu Biasa

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.